Selasa 16 Jan 2024 13:40 WIB

Perayaan Natal BUMN, Erick Titipkan Jaga Toleransi ke Prabowo

Persatuan dan kesatuan menjadi kunci dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, keluarga besar BUMN menitipkan keberlanjutan toleransi serta persatuan bangsa kepada Prabowo Subianto. Erick menilai persatuan dan kesatuan menjadi kunci dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan juga peran BUMN sebagai benteng ekonomi nasional. 

"Dengan segala ketulusan, saya dan kita semua yang hadir menitipkan kepada Pak Prabowo, Pak, jaga toleransi umat beragama Indonesia untuk hari ini dan masa depan. Kita titipkan kepada Pak Prabowo, persatuan dan kesatuan agar kita jadi negara maju, sejahtera, dan mendunia," kata Erick dalam Perayaan Natal Bersama Kementerian BUMN dan BUMN 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (15/1/2024).

Baca Juga

Erick mengatakan, perayaan Natal bersama Kementerian BUMN dan BUMN 2023 merupakan momen yang spesial bagi dirinya. Pasalnya, perayaan natal bersama Kementerian BUMN dan BUMN kali ini dihadiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"Hari ini spesial buat saya karena ada dua tokoh yang hadir. Yang memang selama perayaan jarang mengundang dari kementerian lain," ucap Erick.

Erick menyampaikan Menag merupakan sahabat di Nahdlatul Ulama (NU). Pun dengan Prabowo yang merupakan tokoh yang sangat ia hormati dan belajar banyak dari Prabowo dalam mencintai bangsa ini secara seutuhnya. 

"Bagaimana beliau mengibarkan bendera merah putih di gunung tertinggi dunia, bagaimana beliau menjaga persatuan dan dan kesatuan," sambung Erick. 

Erick menyampaikan, Prabowo merupakan keluarga besar BUMN. Erick mengatakan Prabowo ialah cucu Margono Djojohadikoesoemo yang merupakan pendiri Bank Negara Indonesia (BNI).

"Ini bank BUMN yang sekarang nomor empat terbesar di Indonesia," lanjut Erick. 

Erick menyampaikan BNI juga telah menjadi bank internasional Indonesia sejak era 1950 hingga 1960-an di Inggris hingga Jepang. 

"BNI hari ini terus diberikan penugasan untuk konsolidasi pekerja migran Indonesia (PMI) yang banyak memberikan devisa untuk negara. Artinya kontribusi keluarga Pak Prabowo di BUMN nyata," kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement