Jumat 05 Jan 2024 14:23 WIB

Gandeng PPA, BTN Pangkas NPL Hampir Rp 900 Miliar

Transaksi ini berhasil memangkas rasio NPL secara signifikan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ilustrasi layanan Bank BTN.
Foto: Dok. Republika
Ilustrasi layanan Bank BTN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil memangkas penyelesaian aset berkualitas rendah atau Non Performing Loan (NPL) secara signifikan sekitar hampir Rp 900 miliar setelah menggandeng PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, transaksi penyelesaian aset berkualitas rendah itu telah diselesaikan oleh perseroan dan pihak-pihak terkait pada akhir tahun lalu. Hasilnya, transaksi ini berhasil memangkas rasio NPL secara signifikan.

“Penyelesaian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas aset Bank BTN yang berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan. Melalui penyelesaian ini, kami optimisis dapat memperbaiki rasio NPL yang diharapkan dapat turut mendorong pertumbuhan bisnis Perseroan,” ujar Nixon dalam keterangan tertulisnya dikutip Jumat (5/1/2024).

Baca Juga

Menurut Nixon, penyelesaian NPL ini merupakan wujud nyata sinergi BUMN sekaligus komitmen Bank BTN untuk senantiasa memperbaiki kualitas aset, sehingga Bank BTN dapat berfokus dalam menyediakan solusi kepemilikan rumah bagi masyarakat. Upaya perbaikan kualitas aset di Bank BTN sejalan dengan arah bisnis perseroan untuk aktif mendukung pemerintah dalam meningkatkan penyediaan hunian yang layak melalui layanan pembiayaan perumahan terbaik.

Direktur Utama PPA Muhammad Teguh Wirahadikusumah mengatakan, PPA sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa berkomitmen untuk turut mendukung stabilitas perbankan nasional melalui solusi penyelesaian NPL. PPA sebagai arranger membantu BTN dalam melakukan penyelesaian NPL melalui uji tuntas yang seksama, komunikasi dengan para pemangku kepentingan terkait, serta mengedepankan manajemen risiko yang terukur.

“Penyelesaian NPL Bank BTN ini diharapkan dapat membuka peluang yang luas untuk bersinergi dengan industri perbankan, khususnya Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) maupun swasta, sehingga dapat memberikan nilai dan kebermanfaatan bagi industri perbankan Indonesia,” ujar Teguh.

Sebagai informasi sinergi Bank BTN dengan PPA telah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Dalam hal ini, PPA sudah berpengalaman dalam bisnis pengelolaan aset bermasalah di beberapa Bank swasta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement