Rabu 03 Jan 2024 22:00 WIB

Kemenkeu: Kinerja Solid APBN 2023 Jadi Katalis Minat Lelang SUN Naik

Pada lelang SUN perdana tahun 2024 total penawaran masuk Rp 39,80 triliun

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyatakan kinerja solid Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 menjadi katalis melonjaknya minat lelang
Foto: Republika
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyatakan kinerja solid Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 menjadi katalis melonjaknya minat lelang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyatakan kinerja solid Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 menjadi katalis melonjaknya minat lelang Surat Utang Negara (SUN) pada 3 Januari 2024.

“Kinerja APBN tahun 2023 yang solid dengan realisasi defisit sebesar 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB) dan tingkat inflasi bulan Desember 2023 yang terjaga, menjadi katalis positif lelang SUN hari ini,” kata Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu, Deni Ridwan di Jakarta, Rabu.

Pada lelang SUN perdana tahun 2024, total penawaran masuk (incoming bids) tercatat mencapai Rp 39,80 triliun atau 1,59 kali dari target indikatif yang telah diumumkan sebelumnya.

Faktor yang mendorong capaian tersebut, selain kinerja APBN dan inflasi, ialah stabilnya pasar keuangan global seiring dengan ekspektasi atas pemangkasan Fed Fund Rate (FFR) akan dimulai pada kuartal I tahun ini.

Seri SUN tenor 5 dan 10 tahun menjadi seri yang paling diminati investor pada lelang SUN hari ini, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 46,78 persen dari total incoming bids dan 65,75 persen dari total awarded bids.

Deni juga menyebut minat investor asing pada lelang SUN hari ini cukup baik dengan jumlah incoming bids sebesar Rp7,37 triliun. Mayoritas minat pada seri SUN tenor menengah panjang (5 dan 10 tahun) sebesar Rp 4,6 triliun atau 62,9 persen dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp 2,94 triliun atau 13,5 persen dari total awarded bids.

Kondisi pasar Surat Berharga Negara (SBN) yang relatif stabil pada awal tahun ini mendorong penurunan Weighted Average Yield (WAY) obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini sebesar 3 sampai dengan 12 basis poin (bps) dari level WAY obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN sebelumnya.

Secara keseluruhan, pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp21,75 triliun pada lelang SUN hari ini dengan mempertimbangkan imbal hasil (yield) SBN yang wajar di pasar sekunder dan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024.

Sesuai dengan kalender penerbitan SBN tahun 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2024.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement