REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan deras yang sering terjadi membawa tantangan serius bagi para pengemudi, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan di jalan. Dalam cuaca basah, jarak pengereman memanjang karena cengkeraman ban kendaraan berkurang, yang membutuhkan kewaspadaan ekstra dari pengemudi.
Menurut Highway Code di Inggris, aturan "dua detik" untuk menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan tidak cukup. Di jalan basah, direkomendasikan untuk memberi jarak setidaknya dua kali jarak pengereman yang biasa digunakan.
Dilansir Motoring Research pada Rabu (3/1/2024), berikut adalah beberapa tips penting saat berkendara di bawah hujan deras.
Responsif terhadap Aquaplaning
Saat ban kehilangan cengkeramannya karena air, kendaraan bisa kehilangan responsivitas. Kurangi kecepatan secara bertahap dan hindari pedal gas, sambil mempertahankan kendali pada kemudi. Cengkeraman akan kembali normal saat air tidak lagi mengganggu ban.
Perhatikan Visibilitas
Hujan deras dan cipratan air dari kendaraan lain bisa mengurangi visibilitas. Pastikan lampu depan dinyalakan untuk meningkatkan visibilitas, terutama jika lampu otomatis tidak berfungsi dengan baik.
Hati-Hati dengan Solar dan Permukaan Licin
Tumpahan solar dapat membuat permukaan jalan licin. Setelah periode cuaca kering, permukaan ini menjadi sangat berbahaya, sehingga berhati-hatilah saat melewatinya, terutama di sekitar pejalan kaki, pengendara sepeda, pengendara sepeda motor, dan penunggang kuda.
Hindari Genangan Air
Genangan air dan banjir semakin sering terjadi. Jika memungkinkan, hindari berkendara melalui genangan air. Jika ragu mengenai kedalaman atau permukaan di bawah banjir, sebaiknya jangan ambil risiko.
Jika berkendara melewati genangan....