REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada arus balik ini, PT Angkasa Pura II (AP II) fokus pada sejumlah titik penting pada aspek operasi dan aspek pelayanan.
Titik penting pada aspek operasi adalah alokasi parkir pesawat, penanganan bagasi penumpang pesawat, ketersediaan moda transportasi publik dan lalu lintas di bandara.
Ia menuturkan, koordinasi dengan maskapai dan perusahaan ground handling terus diperkuat. Dengan begitu, proses penanganan bagasi mulai dari pesawat hingga ke baggage claim area di terminal penumpang, dan sebaliknya, dapat berjalan baik dan lancar.
"Kelancaran penanganan bagasi membutuhkan kolaborasi seluruh pihak. Alokasi parkir pesawat juga mendukung kelancaran penanganan bagasi," kata Direktur Operasi AP II Agus Haryadi, di Jakarta, Ahad (31/12/2023).
AP II juga telah berkoordinasi dengan penyedia transportasi publik agar dapat melakukan rotasi dengan baik terhadap armadanya. Dengan demikian, operator dapat menyediakan transportasi bagi penumpang pesawat.
"Di Bandara Soekarno-Hatta, kami memiliki Land Transport Control Center (LTCC) untuk memantau pergerakan transportasi darat seperti taksi, bus dan lainnya selama 24 jam. Ini guna memastikan ketersediaan armada bagi penumpang pesawat untuk mengantar mereka menuju tempat tinggal," ujar Agus.
Bandara-bandara AP II juga berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan serta didukung pihak berwenang dalam memastikan kelancaran lalu lintas di dalam bandara, khususnya pada pintu masuk dan pintu keluar bandara.
Sementara itu, titik penting pada aspek pelayanan adalah manajemen terkait keterlambatan penerbangan, fasilitas publik, serta proses keberangkatan maupun kedatangan. "Potensi keterlambatan penerbangan atau delay pasti ada, karena beragam faktor. Maskapai dan pengelola bandara akan menjalankan manajemen delay sesuai dengan prosedur dan regulasi," ujarnya.
Adapun seluruh fasilitas publik dan pelayanan umum di bandara AP II juga dipastikan mampu memberikan pelayanan yang baik. Pada arus balik, bandara AP II memastikan seluruh pelayanan pada proses keberangkatan penumpang, termasuk apabila ada kendala terkait jadwal dan tiket penerbangan yang dimiliki penumpang.
AP II juga mengimbau kepada para penumpang pesawat agar tiba lebih awal di bandara agar dapat memproses keberangkatan dengan baik di tengah periode sibuk arus balik natal-tahun baru.