Rabu 27 Dec 2023 23:51 WIB

Sandiaga Wanti-Wanti Pengelola Wisata Soal Pengamanan Libur Akhir Tahun

Pengelola kawasan pariwisata diminta berkoordinasi dengan pemda, TNI, dan Polri.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Foto: Dok. Kemen
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengingatkan seluruh pengelola destinasi pariwisata mempersiapkan teknis pengamanan mencegah potensi membeludaknya wisatawan saat berlangsungnya momen pergantian tahun.

"Kemarin sudah kami sampaikan kepada pengelola destinasi harus ekstra hati-hati," kata Sandiaga di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023).

Baca Juga

Dia menyebut salah satu aspek yang harus diperhatikan adalah penataan alur masuk dan keluar pengunjung. Baik di area parkir kendaraan pengunjung hingga kawasan wisata. Selain itu, terkait operasional wahana yang harus dipastikan berfungsi secara aman.

"Seperti di Taman Mini Indonesia, di PIK kemarin 50 ribu dan 100 ribu tetapi itu bisa ditata dengan baik, pola manajemen yang baik bisa dilakukan," ucapnya.

Beberapa lokasi pariwisata di Pulau Jawa yang berpotensi "banjir" kunjungan juga sudah dipetakan oleh Kemenparekraf. "Sudah terpantau dengan baik, bukan hanya Bromo, ada di Yogya, di Dieng Jawa Tengah, di Pantai Anyer," ujarnya.

Karena itu, pengelola kawasan pariwisata diminta berkoordinasi dengan pemerintah daerah, TNI, Polri setempat untuk membantu melakukan penataan. Baik itu dari aspek lalu lintas, keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengunjung.

"Ada juga yang perlu diwaspadai soal kondisi cuaca, maka semua imbauan sudah dituangkan dalam surat edaran untuk ditindak lanjuti oleh dinas pariwisata setempat," kata Sandiaga.

"Asuransi keselamatan ini opsional, tetapi memang sekarang banyak destinasi yang menawarkan opsi kepada pengunjung untuk mengambil asuransi," lanjutnya.

Dia mengimbau seluruh masyarakat yang tinggal atau memiliki aktivitas sebagai penyedia jasa layanan wisata agar mengedepankan sikap sopan dan ramah kepada seluruh pengunjung. "Kami harus terus memastikan bahwa itu yang kami sajikan Indonesia dikenal dengan ramah tamah," ujarnya.

Sementara itu, ia memprediksi puncak libur di masa pergantian tahun terjadi selama dua hari, yakni pada tanggal 31 Desember 2023 dan 1 Januari 2024. "Periode Natal sudah berlalu dan lancar, puncaknya satu lagi di minggu depan di tanggal 31 Desember dan 1 Januari. Kami harapkan arus balik tanggal 2 dan 3 Januari 2024," tutur dia.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement