REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 8,40 poin atau 0,12 persen ke posisi 7.245,92. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,36 poin atau 0,14 persen ke posisi 968,72.
“Investor tampak berpegang teguh pada optimisme bahwa bank sentral AS (Federal Reserve) dapat mulai memangkas suku bunga acuan paling cepat bulan Maret 2024,” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (27/12/2023).
Bursa saham Asia sore ini, mayoritas ditutup menguat dengan indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang naik lebih dari 1 persen ke level tertinggi dalam lebih dari empat bulan terakhir.
Bursa kontrak berjangka (futures) memberikan indikasi lebih dari 80 persen peluang Federal Reserve mulai menurunkan suku bunga pada Maret 2024 dengan penurunan suku bunga 150 bps secara keseluruhan di prediksi akan terjadi sepanjang tahun 2024.
Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang pemerintah Jepang (JGB) bertenor 10 tahun turun karena investor gagal melihat sinyal perubahan dalam kebijakan bank sentral Jepang, Bank of Japan (BOJ).
Rincian dari pertemuan kebijakan BOJ pada bulan ini memperlihatkan 9 anggota dewan gubernur BOJ terpecah mengenai kenaikan suku bunga acuan, dan keperluan untuk mempersiapkan strategi keluar dari kebijakan moneter yang super longgar.
Investor tidak melihat petunjuk dari Gubernur Kazuo Ueda mengenai kapan BOJ akan membuat perubahan dalam kebijakan moneternya. Bahkan, dalam pidatonya pada Senin (25/12), Ueda hanya mengatakan peluang BOJ dalam mencapau target inflasi 2 persen semakin besar.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor meningkat yaitu dipimpin sektor infrastruktur sebesar 1,58 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor energi yang masing-masing naik sebesar 1,56 persen dan 0,59 persen .
Sedangkan, satu sektor turun yaitu sektor barang konsumen primer yang turun minus 0,02 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu AVIA, BULL, LEAD, CAKK dan CLEO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni RAJA, UDNG, PRIM, MLPL, dan PTPS.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 943.024 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,54 miliar lembar saham senilai Rp10,48 triliun. Sebanyak 263 saham naik, 261 saham menurun, dan 241 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 375,30 poin atau 1,13 persen ke 33.681,19, indeks Hang Seng menguat 284,43 poin atau 1,74 persen ke 16.624,84, indeks Shanghai menguat 15,73 poin atau 0,54 persen ke 2.914,61, indeks Strait Times menguat 30,78 poin atau 0,98 persen ke 3.170,76