REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO- Anak perusahaan Toyota Motor, Daihatsu Motor akan memberikan kompensasi kepada 423 pemasok domestik yang memiliki hubungan bisnis langsung dengan pabriknya di Jepang yang menganggur karena skandal keselamatan.
Seorang juru bicara perusahaan Senin (25/12/2023) mengatakan Daihatsu yang merupakan spesialis mobil kecil telah menghentikan produksinya di Jepang hingga akhir bulan depan.
“Perusahaan akan mempertimbangkan untuk memberikan kompensasi kepada pemasok berdasarkan volume bisnis mereka selama ini dan berupaya menilai dampak penghentian tersebut terhadap jaringan pemasoknya yang luas,” tambahnya.
Daihatsu mengatakan pada Rabu (20/2/2023) bahwa pihaknya menghentikan pengiriman semua kendaraannya setelah penyelidikan keselamatan menemukan masalah yang melibatkan 64 model, termasuk hampir dua lusin model yang dijual dengan merek Toyota.
Perusahaan akan bekerja sama dengan pemasok utamanya untuk mengatasi dampak skandal tersebut dan juga dapat membantu subkontraktor kecil yang tidak menerima kompensasi untuk mengakses dana dukungan dari kementerian perindustrian.
Operasi Daihatsu di luar negeri sangat fokus di Asia Tenggara sempat terkena dampak dari skandal Daihatsu ini. “Perusahaan telah melanjutkan produksi mobil merek Perodua di dua pabrik patungan yang dioperasikannya dengan produsen mobil Malaysia Perodua setelah mendapatkan izin peraturan,” kata juru bicara tersebut.
Perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Toyota ini pekan lalu mengatakan pihaknya telah melanjutkan pengiriman pada hari Jumat dari anak perusahaannya di Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor.