Rabu 20 Dec 2023 20:25 WIB

PHRI: Penting Lakukan Pemesanan Akomodasi Jauh Hari

Masyarakat juga sebaiknya rutin melakukan pengecekan terkait pilihan tempat menginap.

Pekerja membersihkan area kamar hotel di Sensa Hotel, Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/12/2023). Pihak hotel tersebut menargetkan tingkat okupansi hotel meningkat 80 persen dibandingkan dengan periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun lalu.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pekerja membersihkan area kamar hotel di Sensa Hotel, Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/12/2023). Pihak hotel tersebut menargetkan tingkat okupansi hotel meningkat 80 persen dibandingkan dengan periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang masa libur pergantian tahun baru, masyarakat lazim menghabiskan waktu untuk mendatangi berbagai destinasi wisata favorit. Agar tak mengalami kendala seperti kehabisan akomodasi atau tempat untuk menginap di lokasi tujuan, melakukan pemesanan atau reservasi jauh sebelum hari keberangkatan menjadi hal penting.

“Langkah utama yang perlu disiapkan tentu masyarakat harus mengetahui destinasi yang ingin dituju. Karena itu reservasi pada jauh hari sebelum keberangkatan menjadi hal yang penting,” kata Sekretaris Jenderal Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran, Rabu (20/12/2023). 

Baca Juga

Maulana melanjutkan, selain mengetahui dengan persis destinasi wisata yang hendak didatangi, masyarakat juga sebaiknya rutin melakukan pengecekan terkait pilihan tempat menginap yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. “Harus rajin melakukan pengecekan destinasi wisata dan segera reservasi agar tidak mendapatkan risiko di kemudian hari. Jangan sampai pada saat mau melakukan reservasi, ternyata hotel sudah penuh atau tidak kebagian,” jelas Maulana.

Pengecekan rutin terhadap destinasi wisata dan pilihan tempat menginap, Maulana menambahkan, juga akan memberikan keuntungan utamanya bagi para wisatawan yang lazim menggunakan moda transportasi darat. “Kalau tidak kebagian hotel atau tidak sempat melakukan reservasi tentu akan merugikan, khususnya bagi para wisatawan yang umumnya melakukan perjalanan melalui darat. Hal ini penting bagi mereka yang biasanya lebih fleksibel untuk melakukan reservasi,” kata Maulana.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement