REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT DCI Indonesia Tbk (DCII) segera membangun infrastruktur pusat data kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) data centre seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Presiden Direktur DCII Toto Sugiri mengatakan perseroan telah menerapkan beberapa proyek berkelanjutan jangka panjang seperti peningkatan efisiensi kualitas operasional dengan penggunaan AI dan penggunaan energi terbarukan dalam mengoperasikan data center.
"Selain itu, dengan adanya tren perkembangan teknologi seperti AI, DCI akan membangun infrastruktur AI data center," ujar Toto dalam keterangan di Jakarta, Rabu (13/12/2023).
DCII terus mendukung terciptanya infrastruktur digital dalam negeri yang tangguh, inovatif dan berkelanjutan. DCI berkomitmen untuk memperkuat ekosistem infrastruktur pusat data di Indonesia. Dengan total kapasitas 82MW dan skalabilitas yang besar mencapai 1.000MW, DCI akan terus mendukung perkembangan pasar cloud, digital platform, enterprise, AI dan lainnya. DCI mempunyai visi untuk mendukung perkembangan infrastruktur digital yang berkelanjutan di Indonesia, menunjukkan kapabilitas dan potensi Indonesia sebagai pusat data regional yang andal.
Dengan didukung oleh keberadaan sumber daya yang melimpah, Indonesia berpeluang menumbuhkan industri data center nasional. DCII merupakan data center Tier IV pertama di Asia Tenggara yang menyediakan layanan infrastruktur data center yang aman dengan menjamin SLA colocation sebesar 99,999 persen atau hanya downtime lima menit dalam setahun. Sebagai pusat data netral operator, DCI didukung oleh lebih dari 60 penyedia layanan jaringan.
Pusat data DCII berjarak 40 kilometer dari kawasan pusat bisnis Jakarta. Platform DCI berada di berbagai lokasi seperti Cibitung, Karawang dan Jakarta. DCII pun telah mempertahankan rekam jejak power uptime 100 persen sejak pertama memulai operasi pada 2013.
Kebutuhan pasar pusat data di Indonesia terus berkembang pesat. DCII menanggapi hal itu dengan membangun data center baru yang berkelanjutan.