Jumat 08 Dec 2023 18:50 WIB

Pelni Proyeksi Penumpang Periode Nataru Hampir 600 Ribu Orang

Angka itu naik 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Calon penumpang antre memasuki KM Binaiya yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Selasa (20/12/2022).
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Calon penumpang antre memasuki KM Binaiya yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Selasa (20/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Persero Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memroyeksikan total penumpang pada Angkutan Laut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 mencapai sebanyak 598.276 orang. Angka tersebut naik 17 persen dibandingkan Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 sebanyak 510.720 orang.

"Untuk proyeksi penumpang tahun 2023/2024, kami memproyeksikan (naik) 17 persen dibandingkan dengan tahun 2023/2023, yaitu di angka 598.276 orang," kata Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Nuraini Dessy saat konferensi pers Kesiapan PT Pelni (Persero) Melayani Angkutan Natal 2023 dan Tahun 2024 di Jakarta, Jumat (8/12/2023).

Baca Juga

Pelni juga memproyeksikan puncak kepadatan penumpang pra-Natal terjadi pada H-3 atau 22 Desember 2023 sebanyak 31.176 orang. Sedangkan puncak kepadatan penumpang pasca-Natal dan Tahun Baru 2024 terjadi pada H+10 atau 4 Januari 2023 sebanyak 26.465 orang.

Pelni menetapkan periode Angkutan Laut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 pada H-14 atau 11 Desember 2023 sampai dengan H+14 atau 8 Januari 2024. Dessy mengatakan untuk periode Angkutan Laut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Pelni menyediakan total 26 kapal penumpang dengan total 50.832 tempat duduk dan sebanyak 42 kapal perintis dengan total 15.978 tempat duduk.

Untuk menghadapi periode tersebut, kata Dessy, Pelni juga telah memastikan kesiapan armada melalui pelaksanaan ramp check, monitoring ketersediaan BBM, seluruh kapal beroperasi pada periode peak season dan tidak ada yang melaksanakan docking serta seluruh kapal laik laut dan laik operasi. Selanjutnya, adanya penyesuaian rute dan jadwal kapal dengan melakukan rerouting kapal untuk mengakomodir lonjakan penumpang pada ruas tertentu dan menyesuaikan jadwal untuk mengakomodir ketibaan kapal di wilayah-wilayah tertentu.

Berikutnya, kegiatan posko dan monitoring dengan melaksanakan pos koordinasi (posko) di seluruh cabang Pelni bersama instansi terkait, posko kantor pusat dan posko Kementerian Perhubungan. Pelni juga telah membuka penjualan tiket untuk periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 sejak H-35 atau 17 November 2023 melalui website, travel agent, channel online, contact center dan minimarket.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement