Rabu 06 Dec 2023 14:44 WIB

NFA Kejar Stok Cadangan Beras Capai Tiga Juta Ton

Upaya penguatan CBP salah satunya dengan optimalisasi hasil panen dalam negeri.

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi (kanan).
Foto: Dok.Republika
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan tengah mengejar stok cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai 3 juta ton untuk menjaga ketahanan pangan sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo.

Menurut Arief, tentunya stok Bulog akan selalu dijaga di atas satu juta ton. Namun, kemarin Presiden meminta penambahan stok sampai terus mendekati tiga juta ton. "Ini untuk memastikan bahwa dalam kondisi apapun, entah itu perubahan iklim, El Nino atau apa pun, negara punya stok yang siap sedia digelontorkan ke masyarakat," kata Arief di Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Baca Juga

NFA mencatat stok beras per 5 Desember yang ada di Bulog mencapai 1,5 juta ton. Sementara ID Food juga mengelola komoditas beras sejumlah 2.260 ton. Sedangkan, cadangan beras pemerintah daerah provinsi (CBPP) se-Indonesia tercatat ada 6.735 ton.

Upaya penguatan CBP, sebut Arief, salah satunya dengan mengoptimalkan hasil panen petani dalam negeri. Menteri Pertanian sendiri menuturkan bahwa target tanam paling sedikit adalah satu juta hektar, sehingga dalam sebulan bisa dipanen lebih dari 2,5 juta ton.

Jika areal tanam tersebut bisa ditingkatkan menjadi 1,5 atau 2 juta hektar, lanjutnya, maka impor beras tidak lagi dibutuhkan karena kebutuhan beras bisa sepenuhnya dipenuhi dari dalam negeri. "Impor ini kita lakukan sangat terpaksa, karena kita ingin ekonominya bergeraknya ada di Indonesia, petaninya ada di Indonesia, penggiling padinya juga ada di Indonesia, jadi roda ekonominya ada di Indonesia. Setelah ini kita harus hand in hand untuk memperkuat CBP dan utamakan produksi tentunya dari dalam negeri," ujar dia.

Arief menyampaikan, NFA tutut memastikan bahwa ketersediaan stok CBP ada dan cukup di seluruh penjuru Indonesia, baik dari daerah barat hingga Indonesia timur. "Presiden memerintahkan saya sebagai Kepala Badan Pangan Nasional untuk memastikan stok beras sampai ke Indonesia timur, juga Indonesia tengah, semua harus ada. Kemarin dari Indonesia barat, timur, dan tengah. Lalu di NTT kita menyaksikan stok Bulog dalam kondisi yang cukup," katanya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement