Senin 04 Dec 2023 12:53 WIB

Rapat dengan DPR, Bos KAI Tambah 84 Perjalanan Kereta untuk Libur Nataru

KAI juga siapkan antisiapsi sarana dan prasarana akibat cuaca maupun bencana alam.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo memberikan paparannya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo memberikan paparannya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melakukan sejumlah persiapan dalam menghadapi angkutan Natal dan tahun baru (Nataru) pada 21 Desember 2023-7 Januari 2024. Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, KAI juga akan menambah perjalanan kereta selama masa operasi Nataru tersebut.

"Kami menambah 84 perjalanan KA (kereta api) setiap hari sehingga ada kenaikan 20 persen," ujar Didiek saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/12/2023).

Baca Juga

Selain menambah perjalanan KA, Didiek mengatakan, KAI juga melakukan sejumlah persiapan, mulai dari ramp check seluruh lintas kereta di Jawa dan Sumatra serta pelaksanaan kegiatan inspeksi bersama (KAIS) Kemenhub dan KNKT. KAI, Didiek melanjutkan, juga mempersiapkan langkah antisipatif dalam menghadapi gangguan sarana dan prasarana akibat cuaca maupun bencana alam.

"Insya Allah besok pagi kita akan melakukan inspeksi di seluruh lintas Jawa selama tiga hari," kata Didiek.

Didiek menyampaikan, operasi Nataru akan menjadi puncak perjalanan kereta untuk tahun ini. Didiek menyampaikan kapasitas angkut KAI pada Nataru 2024 mencapai 6.113.934 kursi atau 339.663 setiap hari yang meningkat 20 persen dari periode yang sama tahun lalu. 

"Untuk itu, kita telah menyiapkan sarana cadangan di seluruh posko Nataru. Kalau ada gangguan langsung siap operasikan yang cadangan, misal longsor, kami sudah siapkan alat material siaga agar bisa segera dimobilisasi," ujar Didiek.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement