REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Tim perumus harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Jambi untuk periode 1-7 Desember 2023 menetapkan harga komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) turun Rp 29 per kilogram dari Rp 11.159 menjadi Rp 11.130 per kilogram.
"Selain CPO tim juga menyepakati harga TBS kelapa sawit umur 10-20 tahun juga turun tipis Rp 14 per kilogram dari Rp 2.476 menjadi Rp 2.462 per kilogram, sedang inti sawit turun signifikan Rp272 per kilogram dari Rp 5.252 jadi Rp 5.080 per kilogram," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal.
Harga TBS ini adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah menjadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit dimana Pemerintah Provinsi Jambi membentuk perpanjangan tangan lewat satgas harga TBS sawit yang ada di daerah.
Berikut informasi selengkapnya harga TBS di Jambi:
- usia tanam tiga tahun Rp1.944 per kilogram
- usia tanam empat tahun Rp2.855 per kilogram
- usia tanam lima tahun Rp2.151 per kilogram
- usia tanam enam tahun Rp2.242 per kilogram
- usia tanam tujuh tahun Rp2.299 per kilogram
- usia tanam delapan tahun Rp 2.346 per kilogram
- usia tanam sembilan tahun Rp 2.393 per kilogram
- usia tanam 10 tahun–20 tahun Rp 2.462 per kilogram
- usia tanam 21 tahun–24 tahun Rp 2.385 per kilogram
- usia tanam di atas 25 tahun Rp 2.269 per kilogram
Naiknya harga TBS dan CPO tersebut berdasarkan hasil rapat penetapan harga CPO, TBS, dan inti sawit, yang merupakan kesepakatan tim perumus. Dapat dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
Harga TBS bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit. Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pihak pemerintah telah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing.