Jumat 24 Nov 2023 12:13 WIB

Kelompok Tani Hortikultura Poco Leok NTT Binaan PLN Lakukan Panen Perdana

Kelompok tani binaan PLN mampu mengubah 3,6 hektare lahan tidur menjadi pertanian.

Anggota Kelompok Tani Nera yang merupakan Binaan PLN melalui Program Desa Berdaya untuk kawasan Geothermal Ulumbu sedang memanen tanaman hortikultura jenis Fanbox untuk dipasarkan di Pasar Inpres Ruteng.
Foto: Dok. PLN
Anggota Kelompok Tani Nera yang merupakan Binaan PLN melalui Program Desa Berdaya untuk kawasan Geothermal Ulumbu sedang memanen tanaman hortikultura jenis Fanbox untuk dipasarkan di Pasar Inpres Ruteng.

REPUBLIKA.CO.ID, MANGGARAI -- PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) merintis program hortikultura melalui Desa Berdaya untuk para petani di wilayah Poco Leok, Satar Mese, Kabupaten Manggarai, NTT. Program ini mampu menyulap lahan tidur seluas 3,6 hektare menjadi sektor pertanian produktif serta sumber pendapatan utama bagi para anggota kelompok tani.

Enam dari sepuluh kelompok tani binaan PLN yang tergabung kini sudah menuai hasil lewat panen perdananya dan meraup keuntungan. Ketua Kelompok Tani Ca Nai Cako Hendrik Epol mengatakan, selama tiga bulan terakhir, para kelompok tani sudah menggelar enam kali panen dengan keuntungan jutaan rupiah. Dari hasil panen itu, Hendrik bersama anggota kelompoknya juga telah membuka lahan baru untuk pengembangan hortikultura. 

Baca Juga

"Luar biasa dan saya menyampaikan terima kasih banyak atas bantuan dan dukungan PLN bagi kami," ujar Hendrik, melalui keterangan tertulis, Juamt (24/11/2023).

Pendamping kelompok tani hortikultura lainnya, Nova, mengatakan, PLN juga turut serta memasarkan hasil panen sayuran hortikultura para kelompok tani ke sejumlah pasar di wilayah Kabupaten Manggarai. Hasil tersebut diperoleh dari empat jenis varietas sayur yang sudah mulai dipanen, di antaranya 4.000 pohon sawi, 1.500 pohon pakcoy, 450 pohon bunga kol, dan 1.200 pohon fanbox.

Untuk jenis tanaman lain seperti cabai, tomat, terong, timun, seledri, labu suprema, buncis, wortel serta lainnya diperkirakan akan dipanen tiga minggu mendatang.

"Banyak sekali kemudahan selama ini, awalnya para petani cemas akan dijual ke mana semua sayur-sayur ini, puji Tuhan para pembeli memuji kualitas sayur binaan PLN," ujar Nova.

General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra Abdul Nahwan mengatakan, program hortikultura melalui Desa Berdaya di NTT ini menjadi kontribusi nyata PLN dalam meningkatkan indeks sumber daya manusia (SDM) dan perekonomian masyarakat. Darmawan berharap melalui program ini dapat memperkuat basis ketahanan pangan untuk mendukung wilayah Poco Leok sebagai kawasan penyangga untuk Manggarai Raya.

"PLN tak hanya bertugas memberikan pasokan listrik yang andal, lebih dari itu, kami juga berperan sebagai katalisator perekonomian masyarakat," ujarnya.

Ia mengatakan, melalui program ini, PLN berkomitmen memberikan pendampingan pertanian hortikultura kepada para kelompok tani mulai dari pembersihan lahan, pembuatan bedeng, semai benih, hingga pemasaran hasil panen. Menurutnya, program hortikultura ini berhasil menyulap lahan tidur seluas 3,6 hektare menjadi sektor pertanian produktif yang ditumbuhi beraneka tanaman hortikultura. 

Hal tersebut tak lepas dari kerja keras yang dilakoni oleh 167 orang warga binaan PLN UIP Nusra yang tergabung dalam sepuluh kelompok tani. Bersama sepuluh kelompok tani ini, PLN secara konsisten mengubah lahan semak belukar menjadi lahan hijau dan asri yang saat ini dikenal sebagai kawasan pertanian terpadu.

"Program Desa Berdaya ini menjadi bentuk kontribusi PLN dalam meningkatkan indeks SDM dan perekonomian masyarakat di wilayah sekitar pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 di Poco Leok," kata Abdul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement