Jumat 17 Nov 2023 20:39 WIB

Perkuat Diversifikasi Bisnis, Saham DOID di Asiamet Jadi 34,5 Persen

Delta Dunia Group mendukung Asiamet dalam melanjutkan proyek tembaga BKM .

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Erik Purnama Putra
Tiga orang pegawai PT. Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) sedang berada di salah satu situs tambang di Kalimantan.
Foto: Republika.co.id
Tiga orang pegawai PT. Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) sedang berada di salah satu situs tambang di Kalimantan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mengumumkan private placement tanpa perantara atau penempatan senilai 4 juta dolar AS atau sekitar Rp 61 miliar dengan Asiamet Resources Limited yang terdaftar di AIM (Asiamet atau AIM: ARS).

Penempatan tersebut menambah kepemilikan saham Delta Dunia Group sebanyak 366.891.000 lembar saham. Hal itu membuat porsi kepemilikan saham DOID meningkat dari 24,2 persen menjadi 34,5 persen, sehingga menjadi pemegang saham terbesar Asiamet.

Proyek tembaga BKM unggulan Asiamet di Kalimantan Tengah telah menyelesaikan tahap studi kelayakan. Dana penempatan itu akan mendorong kemajuan proyek BKM melalui pelaksanaan teknis proyek, pekerjaan kontraktual, dan modal kerja umum.

Presiden Direktur DOID, Ronald Sutardja, mengaku, pihaknya mendukung Asiamet dalam melanjutkan proyek tembaga BKM ke tahap teknis selanjutnya. "Tembaga tetap menjadi logam strategis yang penting dan sentral bagi inisiatif transisi energi. Tim kami yang beragam bekerja sama erat dengan Asiamet," ujarnya di Jakarta, Jumat (17/11/2023)

DOID yakin kerja sama dengan Asiamet, yang memanfaatkan keahlian utama PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) dalam layanan pertambangan di Indonesia. Menurut dia, DOID tetap berkomitmen mengembangkan strategi ESG-nya, khususnya menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh dunia yang sedang bertransisi, melalui cara yang paling efisien dan berkelanjutan.

"Berkomitmen terhadap keberlanjutan dan pertumbuhan, peningkatan saham kami di Asiamet secara kuat mendukung strategi diversifikasi kami, terutama berfokus pada komoditas potensial masa depan seperti tembaga," kata Ronald.

"Langkah ini menegaskan dedikasi terhadap pertumbuhan yang strategis dan beradaptasi dengan lanskap komoditas yang dinamis, menekankan komitmen kami terhadap keberhasilan jangka panjang dengan mengedepankan inisiatif keberlanjutan," ucap Ronald.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement