Rabu 15 Nov 2023 01:27 WIB

DOKU Menatap Peluang 2024, Transformasi Payment Gateway Lokal ke Payment Fintech Global

DOKU ingin jadi penghubung tak hanya mitra dan merchant tapi juga ke pasar global.

Fintech (ilustrasi). DOKU pelopor dalam layanan Payment Gateway di Indonesia, bertransformasi menjadi perusahaan payment fintech global.
Foto: flicker.com
Fintech (ilustrasi). DOKU pelopor dalam layanan Payment Gateway di Indonesia, bertransformasi menjadi perusahaan payment fintech global.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMINYAK -- DOKU pelopor dalam layanan Payment Gateway di Indonesia, bertransformasi menjadi perusahaan payment fintech global. DOKU menagetkan ekspansi layanan merchant pada 2024.

Sejak pertama berdiri, DOKU berkomitmen untuk memperluas peluang ekonomi dengan memperkenalkan layanan dan solusi inovatif dengan visi "Think Beyond Payments". Co-Founder & Chief Marketing Officer DOKU Himelda Renuat mengatakan DOKU terus menyusun strategi dan bertransformasi agar dapat menjawab kebutuhan pasar dan tetap relevan dengan zaman yang semakin digital.

Baca Juga

"Trusted, inovasi, solid kolaborasi dan timeless adalah nilai-nilai yang kami pegang untuk terus membuat kami perusahaan yang lebih baik dari waktu ke waktu," kata Himelda Renuat di acara media gathering di Bali, Rabu (25/10/2023), beberapa waktu lalu, seperti dalam siaran pers.

Himelda Renuat juga menguraikan sejumlah capaian penting DOKU selama tahun 2023. Sampai pertengahan Oktober tahun 2023, DOKU telah berhasil menyelesaikan transaksi lebih dari 200 juta kali untuk para merchant, menandai kenaikan rata-rata bisnis di atas 80 persen setiap tahun.

Di kawasan Bali dan Nusa Tenggara, sejak kuartal pertama 2014, DOKU telah melayani lebih dari 1.900 merchant di bidang pariwisata dan pendidikan. Dengan pulihnya industri pariwisata di Bali setelah pandemi Covid-19, DOKU mengalami peningkatan transaksi yang besar, meningkat 400 persen, terutama dari merchant di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.

Juragan Doku

Juragan DOKU, sebuah inisiatif yang diluncurkan pertengahan 2023 untuk mendukung pertumbuhan UMKM, telah berhasil mengintegrasikan lebih dari 15 ribu UMKM ke dalam layanannya. Para UMKM tersebut kini terhubung baik melalui platform web serta aplikasi yang tersedia di Google Play Store dan App Store.

UMKM yang telah mengakses bisa menikmati produk pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, bisa menggunakan e-Katalog yang mampu buat toko online secara mandiri, bisa daftar QRIS / menggunakan QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode serta pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal. 

Sepanjang 2023, DOKU mencatat lonjakan transaksi penggunaan QRIS hingga empat kali lipat dibandingkan dengan tahun 2021. Pembayaran dengan QRIS telah menjadi salah satu dari tiga metode transaksi terpopuler di DOKU, bersanding dengan virtual account dan e-wallet.

DOKU 2024, Payment Fintech merambah mancanegara

Co-Founder & Chief Operating Officer DOKU, Nabilah Alsagoff, memaparkan alasan transformasi DOKU dari sebuah payment gateway menjadi sebuah fintech pembayaran setelah 16 tahun berkecimpung dalam bisnis. Melalui evolusi ini, DOKU kini berperan tidak hanya sebagai penghubung antara bisnis mitra pembayaran dan merchant, tetapi juga melangkah ke pasar global.

Layanan DOKU telah melewati batas domestik, menjajaki pasar internasional dengan langkah pertama mereka melalui pengambilalihan SenangPay, sebuah payment gateway di Malaysia. Pengambilalihan ini tidak hanya meningkatkan portofolio DOKU tetapi juga membuka kesempatan baru terutama untuk pasar UKM, dengan SenangPay mendapat suntikan dana sebesar 7,5 juta dolar AS pasca-akuisisi.

"Dalam persiapan untuk 2024, strategi DOKU mencakup pengembangan ekosistem layanan dompet digital, dengan fokus pada inovasi 'Beyond Payments', demi memberikan servis yang lebih komprehensif kepada merchant dan untuk memperluas jangkauan operasional mereka secara internasional," kata Nabilah.

Wallet as a Service 

DOKU akan meluncurkan 'Wallet as a Service' sebagai bagian dari penawaran layanan mereka. Dengan ini, DOKU akan memanfaatkan izin e-wallet yang dimiliki untuk mengoptimalkan manajemen transaksi para merchant dalam ekosistem bisnisnya.

"Kami tidak customer acquisition seperti DANA, OVO, dan sebagainya, tapi wallet kita sebagai platform as a service, artinya kita memberikan solusi ke merchant untuk leverage ke platform kita, supaya bisa berinovasi dengan services yang sudah kita bangun di walletnya. Itulah wallet as a service," ujar Nabilah. 

DOKU akan menawarkan dua opsi dompet digital tertutup dan terbuka. Dompet digital tertutup akan memudahkan tim keuangan merchant untuk mengelola saldo dan mengembangkan program-program loyalitas khusus dalam ekosistem dompet digital, yang berpotensi meningkatkan retensi konsumen.

Sementara dompet digital terbuka akan memungkinkan pembentukan co-brand e-wallet berdasarkan kolaborasi bisnis, yang ideal untuk aplikasi berbasis komunitas. Dompet digital terbuka memudahkan komunitas atau entitas bisnis untuk menawarkan dompet digital dengan merek mereka sendiri tanpa perlu lisensi e-wallet sendiri, memberikan pengalaman yang lancar bagi penggunanya.

DOKU juga bermaksud memperkuat kerja sama dengan instansi pemerintah untuk mempromosikan penggunaan pembayaran digital. Saat ini, DOKU sudah melayani lebih dari 150 ribu merchant dari berbagai sektor, termasuk perusahaan besar seperti TikTok, Google, Garuda, Prudential, dan Traveloka. DOKU juga menonjol sebagai penyedia layanan pembayaran dengan lima izin dari Bank Indonesia, yang memungkinkan penyediaan layanan lengkap termasuk payment gateway, transfer dana, remitansi, PPOB, uang elektronik, dompet digital, dan QRIS.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement