Jumat 03 Nov 2023 23:30 WIB

Ini Harapan Ulama-Kiai Para Pimpinan Ponpes kepada Ganjar Pranowo-Mahfud MD

Keduanya dianggap sangat familiar dengan kalangan pesantren.

Halaqoh Kebangsaan para ulama Bekasi-Bogor.
Foto: Dok. Web
Halaqoh Kebangsaan para ulama Bekasi-Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOGOR -- Perkumpulan ulama dan kiai di Bogor dan Bekasi yang tergabung dalam Jaringan Ahlussunah Wal Jamaah Indonesia menyatakan dukungannya ke pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Mereka pun menyampaikan harapan, salah satunya ihwal perkembangan pesantren. 

Harapan itu salah satunya diungkapkan oleh Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Drajat Al-Qosimiyyah, Buya Munawwir Al Qosimi usai menggelar Halaqoh Kebangsaan. 

Baca Juga

Dia menyebutkan, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mampu menangkal radikalisme dan intoleransi di Indonesia. Hal itu dikarenakan Ganjar dan Mahfud terus memegang teguh pedoman dan ajaran para wali, dan juga nilai-nilai Pancasila.

"Pak Ganjar dan Pak Mahfud ini anti dengan intoleran, garis-garis keras dan radikal itu mereka tidak menerima karena memang beliau ini sebagai keluarga besar dari wali, masih memegang kuat pedoman dari para wali di antaranya adalah menjaga negara kita aman dan tidak ada intoleran," ujar Buya Munawwir.

Buya Munawwir menyampaikan harapan lain terkait urusan perizinan pesantren yang lebih dipermudah. Pasalnya, dia menilai perizinan pesantren, terutama dalam perizinan bantuan pendidikan pesantren saat ini masih sulit.

"Harapan saya di antaranya agar pesantren ini dipermudah, mulai dari perizinan, mulai dari bantuan, itu dipermudah karena yang ada sekarang dipersulit. Contohnya PDF atau pendidikan diniyah formal itu sulit," tutur Buya Munawwir.

Adapun dukungan para ulama dan kiai pimpinan ponpes di Bogor dan Bekasi itu kepada pasangan Ganjar-Mahfud dilandasi dengan latar belakang keduanya yang sudah sangat familiar dengan kalangan pesantren.

Atas dasar itu, Buya Munawwir meyakini Ganjar Pranowo dan Mahfud MD akan mampu memajukan pondok pesantren, khususnya pesantren-pesantren kecil yang banyak terdapat di daerah terpencil.

"Nanti pesantren-pesantren yang diberdayakan itu adalah pesantren yang kecil. Kalau pesantren yang besar itu bisa dapat bantuan dari santri, tapi kalau pesantren kecil ini kalau tidak ada dukungan pemerintah sangat sulit sekali," kata Buya Munawwir.

Serupa, Pimpinan Ponpes As-Salafiyah Bekasi KH Cep Mas'od yang menghadiri Halaqoh Kebangsaan menyebutkan Ganjar-Mahfud adalah pemimpin yang sudah terbukti anti intoleran dan anti radikalisme.

"Menurut saya Pak Ganjar dan Pak Mahfud ini hanya satu-satunya calon yang tidak sowan ke salah satu tokoh yang dianggap intoleran, berarti sudah jelas tegak lurus," ungkap KH Cep Mas'od.

KH Cep Mas'od juga mengharapkan Ganjar dan Mahfud dapat terus berkomitmen untuk mengayomi rakyat, serta membawa kemajuan untuk bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Harapannya mudah-mudahan kalau nanti beliau jadi Presiden, lebih bisa mengayomi rakyat. Istilahnya apa yang sekarang sudah baik, supaya dilanjutkan lebih baik lagi. Dan yang sekarang kurang baik ya diperbaiki," ucapnya.

Adapun Ganjar telah menegaskan bahwa ulama harus dilibatkan dalam keputusan penting negara karena memiliki peran dalam penentuan kebijakan demi kesejahteraan jutaan masyarakat Indonesia.

"Banyak persoalan waktu saya jadi gubernur yang selesai dengan bantuan ulama dan tokoh agama. Kalau ada persoalan rumit dan ini membutuhkan perhatian banyak orang, saya selalu bertanya pertama pada tokoh agama dan ulama. Mereka selalu memberikan masukan yang menyejukkan dan itu menyelesaikan persoalan," kata Ganjar, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement