Kamis 02 Nov 2023 05:23 WIB

Kinerja Delta Group Selama 2023 Tandai Transformasi Diversifikasi Pendapatan

Strategi diversifikasi kami berhasil meningkatkan pendapatan dari batubara metalurgi.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Erik Purnama Putra
Pekerja PT Delta Dunia Group di area pertambangan batu bara.
Foto: Republika.co.id
Pekerja PT Delta Dunia Group di area pertambangan batu bara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) mengumumkan kinerja operasional yang kuat dan pertumbuhan pendapatan selama periode Januari-September 2023. Delta merupakan perusahaan induk dari PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia), PT Bukit Teknologi Digital (B-TECH), dan PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU).

Catatan penting kinerja perusahaan meliputi, rekor pendapatan kuartalan sebesar 506 juta dolar AS atau sekitar Rp 8,05 triliun. Angka itu berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan yang substansial menjadi 1,36 miliar dolar AS atau sekitar Rp 21,64 triliun, yang meningkat 19 persen dalam sembilan bulan secara year-on-year (YoY). 

BUMA dan BUMA Australia menunjukkan kinerja operasional yang kuat, dengan peningkatan volume overburden (OB) sebesar 12 persen YoY menjadi 286 juta bank cubic meter (bcm) dan produksi batubara sebesar 64 juta metrik ton (MT). Pertumbuhan tersebut terutama terjadi di Australia, dibantu oleh cuaca yang lebih kering di Indonesia dan peningkatan jumlah kontrak baru di Australia.

EBITDA juga meningkat menjadi 302 juta dolar AS atau sekitar Rp 4,8 triliun, yang naik 11 persen YoY. Selama kuartal tiga 2023, Delta Dunia Group mencapai rekor EBITDA kuartalan sebesar 127 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,02 triliun, yang mencerminkan peningkatan margin EBITDA yang konsisten sejak kuartal pertama 2023.

Selain itu, laba bersih meningkat sebesar lima persen YoY, yang dipengaruhi oleh biaya keuangan lebih tinggi yang disebabkan oleh peningkatan suku bunga dasar. Pun dipengarugi penurunan nilai akibat selisih kurs rupiah yang terdepresiasi.

Direktur Delta Dunia Group, Dian Andyasuri menyampaikan keyakinannya atas pencapaian tersebut. Pihaknya juga bangga melihat konsistensi kinerja perseroan yang kuat, bahkan dalam menghadapi berbagai tantangan. 

"Strategi diversifikasi kami berhasil meningkatkan pendapatan dari batubara metalurgi hingga 19 persen dan mengurangi ketergantungan kami pada batubara termal sebesar 81 persen per September 2023. Kami berada di jalur yang tepat untuk memastikan batubara termal berkontribusi kurang dari 50 persen dari pendapatan kami pada 2028," kata Dian dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Delta Dunia juga telah menyelesaikan pembelian 1.285 juta saham melalui program pembelian kembali saham (buyback) yang mewakili 14,9 persen dari jumlah saham beredar Perseroan per 4 Agustus 2023. Selama periode Januari-September 2023, BUMA, telah buyback senior notes sebesar 14,4 juta dolar AS atau sekitar Rp 229,1 miliar, termasuk beban transaksi terkait yang belum diamortisasi per 30 September 2023.

"Kinerja Delta Dunia Group selama periode sembilan bulan di tahun 2023 ini menunjukkan komitmen kami yang teguh terhadap pertumbuhan usaha yang berkelanjutan, kekuatan finansial, dan dedikasi terhadap kelestarian lingkungan," kata Dian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement