Rabu 01 Nov 2023 17:54 WIB

Kunjungan Wisman Turun, BPS Optimistis Naik Lagi Saat Nataru

BPS mencatat kunjungan wisman pada September 2023 menurun dari bulan sebelumnya

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini menyampaikan perkembangan Indeks Harga Konsumen Februari 2023 dan indikator strategis lainnya dalam konferensi pers, Rabu (1/3/2023).
Foto: Dok. Humas BPS
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini menyampaikan perkembangan Indeks Harga Konsumen Februari 2023 dan indikator strategis lainnya dalam konferensi pers, Rabu (1/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia pada September 2023 mencapai 1,07 juta kunjungan. Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan jumlah tersebut turun 5,51 persen dibandingkan Agustus 2023 namun mengalami kenaikan 52,76 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu.

Pudji menuturkan terdapat dua sebab penurunan kunjungan wisman tersebut. "Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya wisman dari Malaysia dan selain itu karena sudah berakhirnya masa liburan musim panas di negara negara Eropa," kata Pudji dalam konferensi pers, Rabu (1/11/2023).

Pudji menambahkan, secara historis, penurunan wisman tersebut akan berlanjut. Penurunan jumlah wisman tersebut diproyeksikan akan terjadi hingga November.

"Secara historis nanti juga akan terlihat kunjungan wisman akan mengalami peningkatan pada saat-saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru)," jelas Pudji.

BPS mencatat wisman yang berkunjung ke Indonesia pada September 2023 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia sebesar 14,22 persen. Selain itu juga wisman dari Australia sebesar 13,09 persen dan Singapura sebesar 10,72 persen.

Secara kumulatif, Pudji menyebut kunjungan wisman pada Januari hingga September 2023 meningkat 143,41 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022. "Peningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai dan Soekarno Hatta, masing-masing meningkat sebesar 230,12 persen dan 142,01 persen," ungkap Pudji.

Pada kuartal III 2023, perjalanan wisatawan nusantara di Indonesia mencapai 192,52 juta perjalanan. Jumlah tersebut naik 13,36 persen dibandingkan kuartal III 2022.

Sepanjang kuartal III, Pudji mengatakan jumlah perjalanan wisnus tertinggi terjadi pada Juli 2023 yang mencapai 73,69 juta perjalanan. "Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah perjalanan wisnus tertinggi, baik sebagai daerah asal perjalanan maupun sebagai daerah tujuan wisnus," ujar Pudji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement