Rabu 25 Oct 2023 11:33 WIB

Seusai Dilantik, Menteri Pertanian Amran Kumpulkan Pejabat di Ragunan

Amran akan memberi pengarahan langsung kepada jajaran Kementan ba'da dzuhur.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
Presiden Jokowi saat memberikan ucapan selamat kepada sejumlah pejabat yang dilantik hari ini, di antaranya Mentan Andi Amran Sulaiman dan KSAD Agus Subiyanto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Jokowi saat memberikan ucapan selamat kepada sejumlah pejabat yang dilantik hari ini, di antaranya Mentan Andi Amran Sulaiman dan KSAD Agus Subiyanto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Andi Amran Sulaiman resmi dilantik kembali oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertanian definitif menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang tengah tersangkut kasus korupsi. 

Amran bukan orang baru di pemerintahan, ia sebelumnya telah menjabat sebagai Menteri Pertanian pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla periode 2014-2019 dan digantikan oleh Syahrul Limpo pada pemerintahan periode kedua. 

Baca Juga

Berdasarkan informasi yang diterima, usai dilantik pagi ini di Istana Negara, Amran akan langsung bertolak ke Kantor Pusat Kementan, Ragunan pukul 10.00 WIB dan dilanjutkan pengarahan seluruh pejabat pada pukul 13.00 WIB. 

Sama halnya dengan Syahrul Limpo, Amran merupakan menteri yang berasal dari Sulawesi Selatan. Namun,  Amran merupakan pengusaha di bidang pertanian dan merupakan founder Tiran Group.  

Diketahui, Amran terakhir kalinya dipanggil Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (15/9/2023). Amran saat itu mengaku, pertemuannya dengan Jokowi hanya membahas soal masalah ekonomi nasional dan juga daerah. Amran sendiri dikenal sebagai seorang pengusaha.

"Saya kan jadi pengusaha, jadi diskusi masalah tentang ekonomi bagaimana ekonomi Indonesia, bagaimana kondisi ekonomi daerah, tentang bahas ekonomi," jelasnya.

Menurutnya, ia sudah beberapa kali berdiskusi dengan Jokowi soal masalah ekonomi. Ia pun saat bahkan itu membantah mendapatkan tawaran untuk menjadi menteri di kabinet saat ini. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement