REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hotel Indonesia Natour (HIN) melalui anak usahanya, PT Hotel Indonesia Group (HIG), ditunjuk menjadi perusahaan yang bertanggung jawab mengelola dan mengoperasikan jaringan hotel milik BUMN. Dari sisi operatorship, saat ini HIG telah mengelola 32 unit hotel dengan total 4.529 kamar yang tersebar di seluruh Indonesia serta satu convention centre milik BUMN.
"Progress tersebut akan terus berjalan hingga nantinya seluruh hotel BUMN dapat dikelola di dalam satu operatorship," ujar PLT VP Corporate Secretary HIN Adianta Apriadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (23/10/2023).
Adianta menyampaikan hotel-hotel jaringan HIG terus menunjukkan peningkatan kinerja operasional hingga kuartal III 2023. Adianta mengatakan tingkat okupansi hotel jaringan HIG mengalami peningkatan di berbagai region.
Adianta menjelaskan Bali sebagai region dengan okupansi tertinggi pada kuartal III dengan rata-rata okupansi hotel jaringan HIG mencapai 80 persen dengan Hotel Truntum Kuta sebagai leading dengan okupansi rata-rata sebesar 94 persen. Hotel yang baru saja melakukan rebranding pada 11 Oktober 2023 lalu tersebut terbukti memiliki kinerja operasional yang baik.
"Hotel bintang 4 milik PT Hotel Indonesia Properti (HIPRO) ini juga menjadi hotel dengan okupansi tertinggi pada periode September 2023 dengan okupansi sebesar 92 persen," kata Adianta.
Adianta mengatakan, Inna Sindhu Bali Beach juga mencatatkan okupansi yang tinggi sebesar 94 persen, kinerja tertinggi selanjutnya, yaitu Merusaka Nusa Dua dengan rata-rata okupansi sebesar 88 persen.
Di region Nusa Tenggara, dia melanjutkan, hotel jaringan yang menjadi leading dengan okupansi tertinggi, yaitu Meruorah Komodo Labuan Bajo sebesar 74 persen. Hotel bintang lima milik PT Indonesia Ferry Properti (IFPRO) ini juga menjadi okupansi tertinggi pada periode September 2023 dengan okupansi sebesar 72 persen.
Adianta melanjutkan, hotel jaringan HIG yang menjadi leading di region Jawa, yaitu The Manohara Hotel Yogyakarta dengan okupansi sebesar 81 persen. Hotel bintang 4 milik PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko ini juga mencatatkan okupansi tertinggi pada September 2023, yaitu 78 persen. Hotel dengan okupansi tertinggi selanjutnya, yaitu KHAS Gresik sebesar 75 persen, dan selanjutnya, yaitu KHAS Tegal dengan tingkat hunian sebesar 73 persen.
"Di region Sumatra, hotel jaringan HIG dengan okupansi tertinggi, yaitu KHAS Ombilin sebesar 70 persen. Hotel bintang 3 milik PT Bukit Multi Properti (BMP) ini juga menjadi leading di region Sumatra pada Agustus sebesar 85 persen. Okupansi tertinggi selanjutnya dicatatkan oleh Hotel Truntum Padang dan KHAS Parapat," ujar Adianta.
Di Region Kalimantan dan Sulawesi, Hotel jaringan HIG terdiri dari KHAS Makassar milik PT Wijaya Karya Realty, Hotel Yulia Gorontalo milik PT Yulia Nusapala Gorontalo dan Cordia Hotel Banjarmasin milik PT Angkasa Pura I juga mengalami kinerja yang baik dan signifikan. Adianta mengatakan, peningkatan kinerja operasional hotel jaringan HIG pada kuartal III 2023 mencerminkan pemulihan trafik wisatawan di berbagai destinasi wisata yang mempengaruhi tingkat okupansi hotel jaringan HIG.
"Hal tersebut juga didukung oleh upaya perusahaan dalam mengoptimalkan implementasi transformasi dan inovasi yang berkelanjutan," kata Adianta.