Jumat 20 Oct 2023 23:36 WIB

Berdayakan Petani Lokal, UMKM Bali Gracious Project Bikin Skincare Alami

Bisnis Gracious Project yang dimulai ketika pandemi itu akhirnya berkembang.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Fuji Pratiwi
Pemilik UMKM Gracious Project, Gracia Chandra (kiri) dan Direktur Corporate Affairs Tokopedia Nuraini Razak (kanan).
Foto: Republika/Meiliza Laveda
Pemilik UMKM Gracious Project, Gracia Chandra (kiri) dan Direktur Corporate Affairs Tokopedia Nuraini Razak (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Salah satu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berlokasi di Badung, Bali, Gracious Project memberi peluang kerja bagi petani lokal untuk membuat produk skincare alami. Usaha tersebut berawal dari hobi sang pemilik Gracia Chandra yang meracik essential oils dan berbagai produk perawatan tubuh dengan bahan natural untuk keluarganya. 

Di tengah pandemi melanda, Gracia melihat ada peluang bisnis yang bisa dia lakukan. Menurut dia, saat itu banyak orang yang mencari produk perawatan tubuh dan skincare. Akhirnya, dia mendirikan Gracia Project pada 2020.

Baca Juga

"Kebetulan saya punya latar belakang sebagai formulator yang bisa membuat formula untuk bahan kesehatan atau kecantikan sehingga saya terdorong untuk membuat produk perawatan tubuh dengan bahan natural, salah satunya sabun natural," kata dia di Badung, Bali, Kamis (19/10/2023).

Produk ciptaan Gracia yang awalnya diperuntukan untuk keluarga akhirnya berkembang karena banyak peminatnya. Selain memperluas pasar, dia juga mengedukasi masyarakat untuk menerapkan hidup sehat dengan cara menjual buku seputar resep dan cara pembuatan produk perawatan tubuh alami, seperti soap bar dan essential oils.

Selain itu, produknya juga menggunakan bahan alami yang diperoleh dari petani lokal. Dia bekerja sama dengan petani lokal penghasil minyak kelapa di Lombok Utara dan petani lokal minyak calendula di Malang.

"Ada juga perajin Bali dan Yogyakarta yang memproduksi alat pelengkap, seperti loofah (alat yang terbuat dari gambas untuk membersihkan kotoran pada kulit), serta kapas yang dapat dipakai ulang," ujarnya.

Usahanya yang semakin sukses juga tak terlepas dari berbagai fitur yang digunakan di Tokopedia, seperti TopAds, bebas ongkir, flash sale, product bundling, dan rutin mengikuti kampanye di Tokopedia. Salah satunya festival belanja bulanan Waktu Indonesia Belanja (WIB) yang berlangsung setiap tanggal 25 hingga akhir bulan. 

Beragam fitur yang mendukung UMKM ini sejalan dengan insiatif Tokopedia, Hyperlocal. Ada berbagai manifestasi Hyperlocal, yaitu Kumpulan Toko Pilihan (KTP) dan layanan pemenuhan pesanan Dilayani Tokopedia yang membawa berbagai dampak positif di Bali. 

Wilayah seperti Gianyar, Badung dan Denpasar mengalami kenaikan tertinggi jumlah penjual lewat KTP selama semester I 2023 dibandingkan semester I 2022 dengan rata-rata peningkatan lebih dari enam kali lipat.

"Di sisi lain, hadirnya gudang pintar Dilayani Tokopedia di berbagai wilayah, salah satunya di Surabaya, telah membantu penjual di Indonesia bagian tengah maupun timur, termasuk Bali, dapat menjangkau lebih banyak pembeli di berbagai wilayah di Indonesia," kata Direktur Corporate Affairs Tokopedia, Nuraini Razak. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement