Jumat 13 Oct 2023 14:42 WIB

Akhir Bulan Ini, Garuda Terbangi Rute Narita-Denpasar Setiap Hari

Peningkatan frekuensi penerbangan itu didorong pemulihan pariwisata RI dan Jepang.

Calon haji berada di kabin pesawat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (5/6/2023) (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Calon haji berada di kabin pesawat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (5/6/2023) (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Maskapai nasional Garuda Indonesia resmi menerbangi rute Narita-Denpasar pulang-pergi (PP) setiap hari mulai 29 Oktober 2023 atau meningkat dari yang sebelumnya hanya lima hari sepekan.

"Penerbangan Narita-Denpasar mulai 29 Oktober 2023 jadi setiap hari," kata General Manager Garuda Indonesia untuk Wilayah Jepang Sony Syahlan di Jakarta, Jumat (13/10/2023).

Baca Juga

Sony menjelaskan, peningkatan frekuensi penerbangan itu didorong oleh pemulihan sektor pariwisata di kedua negara, khususnya Bali yang merupakan destinasi utama warga Jepang. Garuda Indonesia menyiapkan, mendukung dan mengakomodasi peningkatan pertumbuhan tersebut dengan mengupayakan penambahan frekuensi agar wisatawan Jepang semakin banyak yang pergi berwisata ke Indonesia, khususnya ke Bali.

"Meskipun rute saat ini baru di dua kota, yakni Jakarta dan Denpasar, para pelancong biasanya meneruskan ke destinasi-destinasi wisata lainnya, seperti Yogyakarta, Lombok, dan Labuan Bajo," ujar Sony.

Sony menargetkan tingkat keterisian (load factor) pesawat setidaknya bisa mencapai 70-80 persen untuk pengoperasian awal penerbangan harian. Dengan demikian, dia melanjutkan, penambahan frekuensi tersebut dapat memberikan pilihan yang beragam bagi wisatawan dan agen perjalanan untuk lebih fleksibel dalam mengatur wisatanya.

Semakin banyak frekuensi penerbangan, otomatis semakin banyak pilihan paket tur untuk wisatawan Jepang yang akan ke Bali. Dengan penerbangan setiap hari, mereka bisa tiga malam empat hari atau empat malam lima hari di Bali. Mereka juga punya banyak pilihan dan agen perjalanan akan lebih mudah untuk menjual paket-paket tur yang mereka siapkan.

Sementara untuk saat ini, frekuensi penerbangan Tokyo-Jakarta masih empat kali sepekan karena masih didominasi oleh perjalanan bisnis bukan wisata. "Jakarta belum karena kita mempertimbangkan karena permintaan tadi karena untuk ke Jakarta ini kebanyakan pebisnis ataupun yang juga kunjungan keluarga orang Indonesia yang ke Jepang," kata dia.

Berdasarkan data Garuda Indonesia hingga pada Januari-September 2023, jumlah penumpang rute Narita-Denpasar PP sebanyak 47.498 orang, sementara rute Haneda-Jakarta PP sebanyak 33.747 orang. Jumlah itu meningkat dari yang sebelumnya sepanjang 2022, Garuda mencatat 36.535 penumpang untuk kedua rute tersebut. Perinciannya, penerbangan rute Haneda-Jakarta PP sebanyak 30.666 penumpang, sementara rute Narita-Denpasar sebanyak 5.869 penumpang karena baru dibuka pada 1 November 2022 lalu.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement