REPUBLIKA.CO.ID,BANGKOK-Data registrasi kendaraan terbaru Thailand untuk September 2023 mengungkapkan bahwa BYD terus memimpin pasar kendaraan listrik di negara tersebut. Selama bulan September, BYD memecahkan rekor penjualan 3.242 kendaraan listrik di Thailand.
Thailand melaporkan penjualan kendaraan listrik pada bulan September mencapai 6.875 unit, dengan BYD menguasai 47 persen pangsa pasar. Angka kumulatif untuk sembilan bulan pertama tahun ini, Thailand mencatatkan penjualan 50.347 kendaraan listrik, dengan BYD menyumbang 36 persen dari penjualan tersebut.
Dari bulan Januari hingga September, total penjualan kendaraan di Thailand mencapai 500.942 unit, dengan pangsa kendaraan listrik sebesar 10,05 persen. Angka ini menunjukkan perubahan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya menjual 9.729 unit EV di Thailand. Penjualan tahun 2023 melampaui angka tahun lalu lebih dari lima kali lipat.
Terkait dominasi penjualan bulanan, BYD muncul sebagai merek EV terkemuka di Thailand sepanjang bulan kecuali bulan Juni. Pada bulan Juni, Neta mengklaim posisi teratas.
Model BYD seperti Dolphin dan ATTO 3 sangat populer di Thailand. Kedua model tersebut mencerminkan status mereka sebagai model ekspor global yang penting bagi BYD. Harga awal Dolphin di Thailand adalah 699.999 baht (19.000 dolar AS), sedangkan ATTO 3 mulai dari 1,099 juta baht (29.800 dolar AS).
Tiga model utama BYD di Thailand
Pada bulan September, tiga merek EV teratas di Thailand adalah BYD, MG, dan Neta, semuanya berasal dari China. Selain itu, di antara lima merek dengan penjualan tertinggi, semuanya kecuali Tesla adalah merek China. Pabrikan China secara kolektif menguasai 87 persen pangsa pasar kendaraan listrik Thailand.
BYD baru-baru ini memperkenalkan model Seal EV ke pasar Thailand pada 28 September, dengan harga mulai 1,325 juta baht. Responsnya luar biasa, dengan lebih dari 1.000 pesanan dilakukan hanya dalam waktu satu jam setelah peluncuran. Pengiriman model ini diperkirakan akan dimulai dalam skala besar di Thailand pada bulan Oktober.
BYD juga secara aktif memperluas kemampuan manufaktur lokalnya. Konstruksi sedang berlangsung untuk pabrik perusahaan di Thailand, yang dijadwalkan untuk memulai produksi pada tahun 2024. Fasilitas ini bertujuan untuk memproduksi 150.000 kendaraan listrik setiap tahunnya.