REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri BUMN Erick Thohir berupaya meningkatkan kesehatan mata melalui program layanan cek mata gratis serta pengobatan katarak bagi masyarakat sekitar Kota Bandung. Kegiatan itu melibatkan 225 peserta yang antusias menerima perawatan di Rumah Sakit Mata Cicendo selaku Pusat Mata Nasional Indonesia.
Data World Report on Vision di tahun 2019 mencatat sejumlah 2,2 miliar orang di dunia mengalami gangguan penglihatan. Untuk mengantisipasi kenaikan jumlah penderita, Holding Rumah Sakit BUMN, PT Pertamina Bina Medika IHC (Indonesia Healthcare Corporation), bekerja sama dengan Rumah Sakit Cicendo untuk menjangkau masyarakat Bandung dari berbagai latar belakang.
Rangkaian acara dibuka dengan sambutan oleh Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, yang turut membangkitkan semangat masyarakat, terutama para pelajar tingkat SD-SMP yang hadir untuk mendapatkan layanan cek mata gratis.
"Pada Hari Mata Sedunia, momen ini pas sekali inisiasi langkah untuk meningkatkan awareness terhadap kesehatan mata, saya kaget rata-rata usia SMP sudah minus 1 matanya," ujar Arya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (7/10/2023).
Arya menyampaikan Erick yang santer disebut sebagai cawapres terkuat mendorong upaya nyata untuk menurunkan angka penderita gangguan penglihatan. Sebanyak 100 orang berkesempatan untuk skrining operasi, 25 orang mendapatkan kesempatan untuk operasi mata katarak gratis, lima orang anak-anak berkesempatan untuk mendapatkan Retinoblastoma dan sejumlah 100 orang pelajar tingkat SD-SMP mendapat peluang memperoleh kacamata gratis. Kegiatan cek mata dan operasi mata didukung penuh oleh BUMN Pertamina.
"Ke depannya, kegiatan ini diharapkan dapat diimplementasikan pada kota-kota lainnya di seluruh Indonesia, agar dapat menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat dan mengobati lebih banyak jenis penyakit dan gangguan penglihatan sejenisnya," ucap Arya.
Arya mengatakan BUMN peduli dan terus mengakselerasi program-program yang dapat mengedepankan dan menjamin kesehatan masyarakat, khususnya generasi muda penerus bangsa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika