Sabtu 30 Sep 2023 17:10 WIB

Menteri BUMN: Saya Jatuh Cinta dengan Program PNM Mekaar

PNM akan terus mengupayakan agar ke depannya bisa mencapai angka 20 juta nasabah.

Menteri BUMN Erick Thohir saat menyambangi kelompok nasabah PNM di Desa Guwa Lor, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Ahad (29/8).
Foto: Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir saat menyambangi kelompok nasabah PNM di Desa Guwa Lor, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Ahad (29/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi PT Persero Permodalan Nasional Madani (PNM) yang telah membuat program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) untuk membantu masyarakat terutama ibu-ibu.

"Saya memang sangat jatuh cinta dengan program PNM Mekaar yang diawali oleh Presiden Jokowi, di mana ketika saya diberi amanah kurang lebih nasabahnya itu 6,5 juta. Dengan kerja keras direksi dan komisaris PNM, sekarang sudah hampir di angka 14,8 juta nasabah, ini angka yang luar biasa," ucap Erick saat menghadiri kegiatan "Rek Ayo Rek Dolen Karo Pak ET" di Surabaya, Sabtu (30/9/2023).

Baca Juga

Oleh karena itu, kata dia, Kementerian BUMN bersama para Direksi dan Komisaris PNM akan terus mengupayakan agar ke depannya bisa mencapai angka 20 juta nasabah. Kata Erick, di Jawa Timur saja sekarang itu sudah 2,7 juta nasabah dengan kurang lebih telah menyalurkan sebanyak Rp 7,4 triliun.

"Itu angka yang luar biasa besar. Namun, saya harapkan jangan sampai berpuas diri dulu karena masih banyak masyarakat terutama ibu-ibu yang membutuhkan pendanaan untuk dapat membangun ekonomi rumah tangga mereka," ujarnya.

Jika 20 juta nasabah itu tercapai, lanjutnya, dengan berpedoman dari data keluarga tidak mampu saat pemerintah memberikan bantuan pangan yaitu beras 10 kilogram pada September hingga November 2023 itu mencakup 21,3 juta orang. "Kalau secara teori dan perkiraan, kalau PNM ini bisa mencapai 20 juta akan bisa saling menopang dan mendukung dalam pengentasan keluarga tidak mampu," tuturnya.

Selanjutnya, lanjut Erick, bagaimana mengubah pola pikir masing-masing individu bisa menjadi pengusaha agar dapat mengelola bantuan yang diberikan oleh PNM Mekaar.

"Bayangkan tadi ada seorang ibu mempunyai anak 10, sendirian, buktinya bisa bekerja dan berdagang dengan keterbatasannya, dia juga punya kendaraan motor, kalau mengecek keluarga di rumah bisa memakai gawainya, itu terobosan yang luar biasa karena mampu mengelola dana untuk menghidupi keluarganya," kata Erick.

Erick berharap, selain menjadi lembaga pinjaman, ke depannya PNM juga harus bisa mendampingi para nasabah untuk dapat mengelola modal tersebut menjadi yang lebih bermanfaat bagi keluarga dan sekitarnya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement