Kamis 28 Sep 2023 18:33 WIB

Pertamina Luncurkan Moi Lestari Mandiri Berdayakan Masyarakat

Program Moi Lestari Mandiri untuk memberdayakan masyarakat di ring satu kilang.

PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit Kasim di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya meluncurkan program Moi Lestari Mandiri. (ilustrasi)
Foto: Pertamina
PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit Kasim di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya meluncurkan program Moi Lestari Mandiri. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit Kasim di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya meluncurkan program Moi Lestari Mandiri, yakni turunan dari Corporate Social Responsibility (CSR) untuk memberdayakan masyarakat yang berada di ring satu.

Area Manager Communication, Relations and CSR RU Kasim Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, Dodi Yapsenang di Sorong, Kamis (28/9/2023), menjelaskan sebagai perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di sekitar wilayah ring satu.

Baca Juga

"Di 2023, PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit Kasim meluncurkan dan menerapkan Moi Lestari Mandiri yang diwujudkan lewat Klayas Cerdas, Klayas Berdikari, Klayas Cinta Budaya, Klayas Bersih dan Sehat serta Klayas Terampil," katanya.

Program ini, kata dia, terus berkembang ke kampung terdekat, seperti Kampung Kasimle, Kampung Seget, Kampung Malabam, dan Pulau Kasim, dengan tujuan masyarakat bisa menikmati dampak positif dari perusahaan.

Program Klayas Bersih dan Sehat, PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit Kasim memberikan pendampingan bagaimana masyarakat menerapkan polan hidup bersih dan sehat, keterampilan P3K serta penanganan kelahiran yang bekerja sama dengan ibu-ibu kader posyandu. Kemudian, program Klayas Berdikari, terkait dengan perkembangan ekonomi masyarakat setempat.

“Kami juga mengajarkan masyarakat untuk memanfaatkan lahan rumah sebagai kebun rakyat. Karena, awalnya jika ada lahan kosong dibiarkan begitu saja oleh masyarakat di Kampung Klayas, karena mereka lebih senang mencari apa yang ada di sekitar hutan. Kami juga menyiapkan rumah sagu sebagai tempat pengolahan sagu,” kata Dodi.

Untuk Klayas Cerdas, katanya, terkait dengan pendirian PAUD di Kampung Klayas atas permintaan masyarakat. “Bersama masyarakat kita sama-sama bentuk satu PAUD di Kampung Klayas. Tidak hanya itu, SD yang puluhan tahun tidak beroperasi, dioperasikan kembali pada 2020. Kita juga memberdayakan anak-anak di Kampung Klayas untuk menjadi guru lokal atau tenaga pengajar di sana, karena disana minim tenaga guru,” ujarnya.

Kemudian, Program Klayas Terampil, PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit Kasim bekerja sama dengan BLK Sorong untuk memberikan pelatihan seperti las dan bubut kepada anak-anak muda dari Kampung Klayas. Selain itu, membangun kerja sama dengan BLK untuk memberikan pelatihan berbasis kejuruan bersertifikat bagi 15 pemuda di Distrik Seget.

“Kami juga melaksanakan kelas PAUD jarak jauh, karena ada dua kampung di wilayah itu, yakni Kampung Kasimle dan Kampung Malabam, sehingga kita menyediakan kelas jauh untuk melayani pendidikan di sana," ucapnya. 

Selain itu, PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit Kasim juga mengoptimalkan perahu sekolah untuk anak Klayas yang bersekolah di SMP dan SMA di Distrik Seget. "Jadi, mereka bisa sekolah tanpa harus menumpang di rumah orang yang ada di Distrik Seget dan bisa bolak balik,” ujar dia.

Sementara Program Klayas Cinta Budaya, PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit Kasim memberikan motivasi kepada anak-anak yang ada di Kampung Klayas untuk lebih mencintai seni dan budaya, khususnya yang ada di Kampung Klayas dan Distrik Seget. 

“Dari program-program yang telah dibuat, tujuan akhir adalah untuk Klayas Mandiri,” ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement