Kamis 21 Sep 2023 10:03 WIB

IHSG Berpeluang Mendatar di Tengah The Fed Tahan Suku Bunga

IHSG dibuka melemah 2,83 poin atau 0,04 persen ke posisi 7.008,85.

Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023). IHSG dibuka melemah 2,83 poin.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023). IHSG dibuka melemah 2,83 poin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (21/9/2023) berpeluang mendatar di tengah bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed menahan tingkat suku bunga acuannya. IHSG dibuka melemah 2,83 poin atau 0,04 persen ke posisi 7.008,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,74 poin atau 0,18 persen ke posisi 968,68.

“IHSG berpeluang bergerak sideways (mendatar) pada hari ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Dari mancanegara, The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di level 5,25 sampai 5,5 persen, namun terdapat indikasi akan ada satu kali kenaikan suku bunga lagi yang diperkirakan terjadi sebelum akhir tahun 2023 ini.

The Fed merevisi ke atas pertumbuhan ekonomi AS menjadi 2,1 persen pada tahun ini, atau naik dua kali lipat lebih dibandingkan 1 persen pada proyeksi Juni 2023, kemudian, ekonomi AS diperkirakan tumbuh 1,5 persen pada 2024, dibandingkan 1,1 persen pada proyeksi sebelumnya.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada hari ini Kamis (21/9/2023), untuk menentukan kebijakan moneternya, yang diperkirakan juga akan mempertahankan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada level 5,75 persen.

Sementara itu, bursa saham AS ditutup terkoreksi pada perdagangan Rabu (20/09) kemarin, setelah The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya.

Dari Eropa, pasar memperkirakan Bank of England (BoE) akan kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 5,5 persen di tengah inflasi Inggris yang turun pada Agustus 2023.

Sebelumnya, inflasi konsumen atau Consumer Price Index (CPI) Inggris periode Agustus 2023 secara tak terduga melandai menjadi 6,7 persen year on year (yoy), dibandingkan Juli 2023 sebesar 6,8 persen (yoy).

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 322,40 poin atau 0,98 persen ke 32.701,40 indeks Hang Seng melemah 189,09 poin atau 1,06 persen ke 17.696,51, indeks Shanghai melemah 8,40 poin atau 0,27 persen ke 3.100,17, dan indeks Straits Times melemah 25,52 poin atau 0,79 persen ke 3.216,48.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement