Selasa 19 Sep 2023 23:45 WIB

Riset Palo Alto Dapati UMKM Kurang Perhatikan Keamanan Siber

Hal itu disayangkan sebab UMKM adalah penopang ekonomi sebagian besar ASEAN.

Pedagang cermin memotret salah satu produk yang akan dipasarkannya di aplikasi jual beli (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Pedagang cermin memotret salah satu produk yang akan dipasarkannya di aplikasi jual beli (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Country Manager Palo Alto Networks Indonesia Adi Rusli menyoroti tentang pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang masih menganggap bahwa keamanan siber sebagai suatu tindakan yang bersifat jangka pendek.

Menurut dia, hal itu menjadi alasan bagi mayoritas pelaku UKM untuk tidak memperbarui kemampuan keamanan mereka untuk mengimbangi serangan kejahatan siber. Padahal, banyak UKM di ASEAN, termasuk Indonesia, yang berperan penting untuk menopang perekonomian negara.

Baca Juga

Oleh karena itu, Adi mengatakan sangat penting bagi pelaku UKM untuk memperbarui kemampuan sistem keamanannya. Kemudian diiringi dengan strategi penanggulangan insiden yang dapat ditindaklanjuti, sebagai langkah awal untuk memperbaiki strategi keamanan.

"Selain itu, fokus yang lebih besar terhadap otomatisasi proses keamanan siber yang sudah dijalankan juga sangat penting untuk memupuk ketangguhan dan tingkat keyakinan untuk menghadapi serangan siber," kata Adi di Jakarta, kemarin.

Perusahaan penyedia solusi keamanan siber Palo Alto Networks merilis laporan berjudul "State of Cybersecurity ASEAN 2023" yang mengungkap bahwa keamanan siber kini menjadi prioritas bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Survei Palo Alto dilakukan secara daring pada April 2023 dengan melibatkan sekitar 500 pimpinan dan pengambil keputusan di bidang IT di lima industri utama di Asia Tenggara, seperti layanan jasa, sektor pemerintahan atau publik, telekomunikasi atau teknologi, transportasi dan logistik, serta manufaktur. Terdapat sekitar 100 responden yang berasal dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand.

 

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement