Selasa 19 Sep 2023 12:50 WIB

Wamenkeu: Sektor Keuangan Perlu Perhatikan Empat Hal Ini

Digitalisasi masih menjadi tantangan tetapi juga merupakan peluang.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Seorang nasabah mengakses DIN di Jakarta, Kamis, (26/1/2023). Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan empat hal penting yang harus menjadi perhatian sektor perbankan.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Seorang nasabah mengakses DIN di Jakarta, Kamis, (26/1/2023). Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan empat hal penting yang harus menjadi perhatian sektor perbankan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan empat hal penting yang harus menjadi perhatian sektor keuangan. Pertama, sektor kesehatan dapat menjadi sumber pertumbuhan. Hal ini terlihat jelas saat pandemi yang mana sektor kesehatan berperan penting dalam menentukan roda perekonomian sebuah negara. Suahasil menilai keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi dapat menjadi pelajaran dalam menghadapi tantangan serupa di masa mendatang. 

"Indonesia telah memiliki UU terbaru mengenai sektor kesehatan. Maka sektor keuangan juga harus memperhatikan sektor kesehatan untuk memastikan bagaimana menggabungkan sektor kesehatan," ujar Suahasil saat IFG International Conference 2023 di Jakarta, Selasa (19/9/2023).

Baca Juga

Suahasil berharap fungsi dan peran sektor keuangan dalam hal kesiapsiagakan pandemi untuk menjamin kesehatan masyarakat. Suahasil menilai kesehatan akan menjadi fondasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

"Kita juga telah mengesahkan UU kesehatan baru, melalui UU itu kita berikan ruang untuk memperbaiki dan ruang baru unttuk perluasan kegiatan usaha," ucap Suahasil.

Poin kedua ialah hilirisasi sumber daya alam (SDA). Suahasil mengatakan industri hilirisasi merupakan lanskap baru bagi sektor keuangan. Suahasil mendorong sektor keuangan melihat industri hilirisasi dengan saksama.

"Ini demi memastikan dapat mencapai visi kita. Kita berada di jalur yang tepat melihat kondisi ekonomi saat ini bagaimana hilirisasi dapat memastikan ada nilai tambah di tingkat domestik karena itu sektor keuangan harus berperan sangat penting," ucap Suahasil.

Ketiga, terkait dengan digitalisasi. Suahasil menyampaikan digitalisasi masih menjadi tantangan tetapi juga merupakan peluang. Digitalisasi merupakan hal yang semakin marak di dunia ini. 

"Kita tidak hanya bicara mengenai proses produksi, menggunakan sistem elektronik atau robotik, tetapi kita memasuki suatu masa di mana kita akan berinteraksi dengan mesin," lanjut Suahasil.

Suahasil mengatakan digitalisasi akan menjadi bagian dalam memberikan pelayanan publik. Suahasil berharap sektor keuangan dapat memanfaatkan hal ini dengan terus meningkatkan tingkat kepercayaan, tata kelola, dan inovasi yang relevan dengan digitalisasi.

"Poin terakhir yang ingin saya sampaikan mengenai reformasi ekonomi adalah aspek green atau hijau," ucap dia. 

Suahasil menyebut aspek ekonomi hijau merupakan realita baru akan mendefinisikan sektor-sektor bisnis di baru di Indonesia dan dunia. Suahasil memperkirakan pasar karbon akan memasuki mekanisme transisi energi yang mana Indonesia menawarkan banyak gagasan dalam berbagai forum internasional tentang transisi yang adil dan terjangkau. 

"Saya berharap sektor keuangan dapat menemukan titik mana yang bisa menjadi sumbangsih terpenting dalam agenda ini. Misalnya dari sektor dana pensiun atau perbankan," kata Suahasil.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement