Rabu 06 Sep 2023 10:47 WIB

Ketergantungan ASEAN kepada Energi Fosil 78 Persen akan Dikurangi

Presiden Jokowi mendorong dilakukannya transisi energi dan transformasi digital.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato saat pembukaan KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Foto: Antara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato saat pembukaan KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta, Selasa (5/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan agar ketergantungan ASEAN terhadap 78 persen sumber energi fosil harus dikurangi. Karena itu, ia mendorong dilakukannya transisi energi dan transformasi digital.

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka KTT ke-24 ASEAN-Republik Korea diikuti para pemimpin negara ASEAN bersama Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (6/9/2023). Dia menginginkan agar ke depannya, semua negara di Asia Tenggara bisa menggunakan energi bersih.

Baca Juga

"Bagi Indonesia, kemitraan ASEAN-Korea adalah partnership of the future, dengan pilar utama transisi energi dan transformasi digital. Ketergantungan ASEAN terhadap 78 persen sumber energi fosil harus dikurangi," ujar Jokowi dalam sambutan pengantarnya.

Pada saat yang sama, lanjut Jokowi, dalam satu dekade ke depan ekonomi digital di ASEAN diperkirakan akan menyumbang satu triliun dolar AS terhadap produk domestik bruto (PDB)kawasan. Namun, transisi energi dan transformasi digital masih membutuhkan investasi dan juga transfer teknologi yang tak sedikit.

Karena itu, Jokowi mendorong dilakukannya kolaborasi dan kemitraan untuk mewujudkan transisi energi dan transformasi digital. "Transisi energi dan transformasi digital butuh investasi dan transfer teknologi yang tidak sedikit sehingga dibutuhkan kolaborasi dan kemitraan untuk mewujudkannya," kata Jokowi.

Dia pun menekankan perlunya menjaga stabilitas kawasan untuk melanjutkan kemitraan ASEAN-Korea di masa depan. Hal itu bisa tercapai jika tensi dan rivalitas diturunkan, kepercayaan strategis diperkuat, dan jika budaya kerja sama terus ditingkatkan.

"Ini merupakan tanggung jawab kita semua yang berada di kawasan Indo-Pasifik dan saya mengapresiasi dukungan Korea terhadap ASEAN Indo-Pasifik forum," ujar Jokowi. RI 1 menambahkan, hal itu merupakan wujud nyata kerja sama inklusif untuk menjaga stabilitas dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement