REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perbaikan tata kelola lingkungan dan pengembangan potensi kawasan, peningkatan kapasitas dan keterampilan masyarakat hingga peluang ekonomi dari berbagai sektor usaha penunjang wisata, menjadi salah satu yang diharapkan Menteri BUMN Erick Thohir kepada seluruh BUMN. PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) mencoba mengaplikasikan arahan itu dengan program Better Living in Malahing, transformasi kawasan atas air binaan menjadi kampung wisata dengan daya tarik budaya dan potensi alam menarik di Kota Bontang, Kaltim.
VP Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Kaltim Sugeng Suedi mengatakan pendampingan program Better Living in Malahing memberikan nilai tambah, dengan menciptakan wajah baru bagi kampung atas air tersebut. Pupuk Kaltim sejak 2001 telah memberikan berbagai bantuan yang bersifat charity untuk menangani berbagai persoalan yang ada.
“Berbagai bekal keterampilan juga diberikan, baik bagi nelayan dalam meningkatkan produktivitas melaut dan sektor budidaya kelautan, hingga keterampilan ibu rumah tangga untuk menciptakan berbagai peluang ekonomi," ujar Sugeng dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Sugeng menyampaikan saat ini masyarakat Malahing jauh lebih berdaya dengan beragam keterampilan dan sektor usaha. Antara lain, inovasi olahan rumput laut menjadi berbagai produk bernilai ekonomi, seperti sabun, sirup, makanan ringan, budidaya teripang dan rumput laut, kemampuan membatik dengan produk usaha Batik Malahing, hingga homestay sebagai penunjang pariwisata di kawasan tersebut.
Sugeng menyampaikan perusahaan terus mendorong pengembangan kapasitas usaha untuk menyasar pangsa pasar yang jauh lebih luas. Meski telah exit program pada 2022, Sugeng mengatakan perusahaan tetap memberikan pembinaan untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia pengelola.
Sugeng menyampaikan prestasi kampung atas air Malahing meraih juara tiga kategori Kampung Wisata Maju pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 merupakan langkah baru bagi Malahing untuk terus memajukan sekaligus meningkatkan potensi yang dimiliki, utamanya dampak pengembangan sektor pariwisata terhadap kemandirian masyarakat.
Selain menawarkan keindahan dengan konsep wisata laut, ucap Sugeng, pengunjung juga bisa menikmati beragam fasilitas seperti snorkling, belajar membatik dan budidaya rumput laut, hingga melihat dari dekat proses pembuatan berbagai produk olahan hasil inovasi ibu rumah tangga Malahing.
"Kini Malahing siap menjadi destinasi ekowisata unggulan di Kota Bontang, yang bisa dinikmati dan dikunjungi masyarakat secara terbuka," ucap Sugeng.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meyakini desa wisata di Indonesia siap mendunia, meski sempat diragukan karena situasi pandemi.
Menurut Sandiaga, tekad kuat dan semangat memajukan ekonomi menjadi latar belakang lahirnya program ADWI, yang juga didukung kepala daerah hingga pemangku kepentingan desa wisata.
Sandiaga berharap desa wisata dapat berkembang sebagai simbol kebangkitan ekonomi nasional melalui kegiatan wisata berkelas dunia.
“Ini bukan hanya program pemerintah, tetapi juga catatan perjalanan spiritual bagi kita. Selama tiga tahun terakhir membangkitkan ekonomi dari desa, bersama masyarakat desa yang semangatnya luar biasa," ujar Sandiaga.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kota Bontang Ahmad Aznem mengapresiasi kontribusi Pupuk Kaltim dalam membina masyarakat Malahing. Hal ini diikuti perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan di kawasan pesisir Bontang tersebut. Ahmad mengatakan wajah baru Malahing dengan masyarakat yang lebih berdaya dengan beragam usaha dan keterampilan yang dimiliki, kini menjadikan kawasan ini sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Bontang dan Kaltim.
"Ini menjadi bukti bahwa sektor pariwisata Bontang memiliki keunggulan yang bisa dilirik oleh wisatawan luar daerah. Semoga Kampung Malahing menjadi destinasi pilihan bagi para pendatang yang berkunjung ke Bontang," ucap Aznem.
Ketua RT 30 Malahing Nasir Lakada, mengatakan penghargaan ini merupakan buah perjuangan masyarakat dengan dukungan berbagai pihak di Kota Bontang, hingga Malahing berhasil menjadi salah satu destinasi desa wisata unggulan di Indonesia. Nasir menyampaikan prestasi ini pun tak lepas dari pembinaan Pupuk Kaltim.
"Kami ucapkan terima kasih atas pembinaan dan pendampingan Pupuk Kaltim selama ini sehingga Malahing mampu mencapai prestasi pada ADWI 2023, termasuk juga Pemkot Bontang, yang terus mendorong kami untuk berbenah dengan berbagai dukungan yang diberikan," kata Nasir.