Kamis 24 Aug 2023 14:44 WIB

Toyota Kucurkan Rp 26 Miliar Bantu Urai Kemacetan Ubud

Kegiatan uji coba itu akan dilaksanakan selama enam bulan.

Suasana peluncuran program Sustainable Mobility Advancing Real Transformation (SMART) oleh Toyota Mobility Foundation di Ubud, Gianyar, Bali, Kamis (24/8/2023).
Foto: Dok Toyota
Suasana peluncuran program Sustainable Mobility Advancing Real Transformation (SMART) oleh Toyota Mobility Foundation di Ubud, Gianyar, Bali, Kamis (24/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Toyota Mobility Foundation (TMF), selaku yayasan nirlaba yang didirikan oleh Toyota Motor Corporation bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali meluncurkan program Sustainable Mobility Advancing Real Transformation (SMART) di Ubud, Gianyar, Bali. Ini adalah program uji coba dengan ekosistem tertutup untuk mendorong mobilitas berkelanjutan melalui solusi transportasi dan elektrifikasi kendaraan. Tujuannya antara lain, yakni mendorong transportasi yang lebih rendah emisi dan mengurai kemacetan terutama di pusat kawasan wisata Ubud.

Kegiatan uji coba itu akan dilaksanakan selama enam bulan mulai September 2023 hingga Februari 2024. Selama uji coba tersebut, TMF menginvestasikan dana 1,7 juta dolar AS atau setara Rp 26 miliar.

Baca Juga

"Kami sangat bersemangat untuk meluncurkan solusi ini bersama semua mitra kami yang memiliki tujuan sama yaitu mempromosikan konsep mobility for all dan netralitas karbon," kata Executive Program Director TMF Pras Ganesh di Ubud, Bali, Kamis (24/8/2023).

TMF menawarkan dua solusi dalam masa uji coba itu. Solusi pertama adalah memperkenalkan sepuluh unit layanan antar-jemput kendaraan elektrifikasi (xEV) berdasarkan permintaan yang beroperasi di Area Ubud Tengah, dengan beberapa perhentian yang semuanya terletak dalam jarak 10 menit berjalan kaki dari tujuan wisata utama dan situs lokal yang populer.

Layanan Smart xEV Shuttle didukung oleh aplikasi pemesanan yang dikembangkan oleh SWAT Mobility, dirancang untuk meningkatkan kenyamanan transportasi wisatawan dan penduduk setempat. Untuk mengaktifkan layanan tersebut, penumpang mengunduh aplikasi penumpang dan memilih titik 

penjemputan dan pengantaran dari halte yang telah ditentukan. Lima kendaraan battery electric vehicle (BEV) dan lima kendaraan hybrid electric vehicle (HEV) akan dikerahkan secara gratis selama uji coba dan on-demand-operations akan dijalankan bekerja sama dengan komunitas di Ubud.

Solusi kedua adalah pemasangan sembilan layar digital di sepanjang halte dengan lalu lintas tinggi di dalam Rute Trans Metro Dewata. Layar digital ini akan memberikan visualisasi jadwal bus secara real time untuk komuter sehingga memungkinkan kenyamanan yang lebih baik, terutama bila digunakan bersamaan dengan solusi pertama.

Setelah masa uji coba, TMF akan memberikan data-data yang berhasil dikumpulkan guna dilanjutkan oleh pemangku kepentingan terkait. TMF berharap, solusi ini bisa mendorong adanya kelancaran mobilitas di kawasan Ubud serta mendukung industri pariwisata budaya yang ada di sana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement