Sabtu 19 Aug 2023 14:50 WIB

RI Serukan Kolaborasi ASEAN Susun Solusi Konkret di AFTA

ASEAN diharapkan berperan aktif dalam mendorong berbagai agenda kawasan dan global.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyerukan negara-negara ASEAN mengedepankan semangat kebersamaan dan berkolaborasi menyusun solusi nyata dan konkret untuk memperkuat perdagangan intra-ASEAN.
Foto: dok pribadi
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyerukan negara-negara ASEAN mengedepankan semangat kebersamaan dan berkolaborasi menyusun solusi nyata dan konkret untuk memperkuat perdagangan intra-ASEAN.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyerukan negara-negara ASEAN mengedepankan semangat kebersamaan dan berkolaborasi menyusun solusi nyata dan konkret untuk memperkuat perdagangan intra-ASEAN. Pertemuan ASEAN Free Trade Area (AFTA) Council Meeting jadi momentum penting untuk memperkuat perdagangan intra-ASEAN. 

"Saya harap kita dapat berkolaborasi mengutamakan semangat kebersamaan serta memberikan arah yang jelas serta menyusun solusi nyata dan konkret,” kata Zulkifli Hasan saat membuka ASEAN Free Trade Area (AFTA) Council Meeting sebagai rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-55 di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/8/2023).

Baca Juga

Zulhas, sapaan akrab Mendag, mengatakan Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023, mengharapkan negara-negara ASEAN dapat berperan aktif dalam mendorong berbagai agenda kawasan dan global. Negara-negara ASEAN juga diharapkan dapat mengembangkan kawasan yang adaptif, responsif, dan berdaya saing tinggi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia.

“Upaya ini pun harus didukung dengan upaya kita bersama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi kawasan yang adil inklusif dan berkelanjutan,” kata Zulhas.

Dalam kesempatan itu, selain delegasi dari menteri-menteri perdagangan 10 negara anggota ASEAN, turut hadir Menteri Perdagangan dan Industri Timor Leste Filipus Nino Pereira sebagai observer.

Filipus menyampaikan Timor Leste telah mengamati dan mencatat komitmen ASEAN untuk mengatasi tantangan langsung dan memberikan inisiatif pemulihan pascapandemi COVID-19. Hal tersebut dilakukan ASEAN guna mendorong kerja sama di bidang ekonomi digital, ekonomi sirkular, dan ekonomi hijau, serta memperkuat ketahanan pangan dan rantai pasokan yang tangguh untuk mengantisipasi dampak krisis.

“Kami berkomitmen penuh pada Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN, prinsip dan tujuan, panduan sebagai pilar tambahan dari kerja sama dan integrasi ekonomi regional berbasis untuk mengatasi tantangan yang sedang berlangsung dan akan muncul,” ujarnya.

AEM ke-55 2023 telah dimulai pada 17 hingga 22 Agustus 2023. Pada hari pertama AEM 2023, Kamis (17/8/2023), Indonesia memimpin pertemuan pejabat senior ekonomi ASEAN yang akan dilanjutkan hingga Jumat (18/8/2023), sebelum memasuki agenda pertemuan tingkat menteri pada Sabtu (19/8/2023) hari ini hingga Selasa (22/8/2023).

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement