REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Tesla baru saja meluncurkan varian "Standard Range" untuk mobil listrik Model S dan Model X. Varian baru ini memiliki harga jual 10.000 dolar AS atau sekitar Rp 153 juta lebih rendah dibandingkan varian regulernya.
Varian Standard Range untuk Model S dibanderol dengan harga 78.490 dolar AS atau sekitar Rp 1,2 miliar. Sedangkan varian Standard Range untuk Model X dipasarkan dengan harga 88.490 dolar AS atau sekitar Rp 1,4 miliar.
Dengan harga yang lebih murah, sejumlah fitur dan performa pada varian Standard Range juga mengalami penyesuaian. Salah satu penyesuaian tersebut adalah jarak tempuh mobil yang lebih pendek dalam kondisi baterai terisi penuh.
Varian Standard Range untuk Model S memiliki jarak tempuh 320 mil atau sekitar 515 km. Sedangkan varian reguler Model S bisa mencapai jarak 405 mil atau sekitar 652 km.
Varian Standard Range untuk Model X juga memiliki jarak tempuh yang lebih pendek dibandingkan varian regulernya, seperti dilansir Mashable pada Sabtu (19/8). Sebagai perbandingan, varian Standard Range dari Model X memiliki jarak tempuh 269 mil atau sekitar 433 km, sedangkan varian regulernya dapat menempuh jarak 348 mil atau sekitar 560 km.
Dari segi kecepatan, varian Standard Range juga sedikit lebih lambat dibandingkan varian regulernya. Akan tetapi, kecepatan tertinggi di kedua varian ini tetap sama.
Selain soal jarak tempuh dan kecepatan, tampaknya tak ada perbedaan lain yang dimiliki oleh versi Standard Range untuk Model S dan Model X. Varian Standard Range untuk kedua mobil listrik ini memiliki base serta pilihan warna yang sama.
Varian Standard Range kini sudah tersedia di Amerika Serikat dan Kanada. Akan tetapi, varian ini tampaknya belum ditemukan di negara-negara lain.
Belum diketahui apakah fisik baterai pada varian Standard Range memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan versi reguler atau tidak. Bila ukuran baterai pada varian Standard Range sama seperti varian reguler, pengguna varian Standard Range berpeluang untuk meningkatkan jarak tempuh dan kecepatan mobil mereka di kemudian hari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika