Jumat 18 Aug 2023 17:16 WIB

Tertekan Aksi Jual Investor Asing, IHSG Ditutup Melemah 0,56 Persen

IHSG melemah 0,59 persen sepanjang perdagangan hari ini ke level 6.859,91.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/11/2022). IHSG melemah 0,59 persen sepanjang perdagangan hari ini.
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/11/2022). IHSG melemah 0,59 persen sepanjang perdagangan hari ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan, Jumat (18/8/2023). Konsisten bergerak di zona merah, IHSG melemah 0,59 persen sepanjang perdagangan hari ini ke level 6.859,91.

Sejumlah saham blue chip mengalami tekanan jual investor asing sehingga memberatkan laju IHSG. BBRI membukukan net sell sebesar Rp 269,3 miliar lalu disusul BMRI yang mencatatkan net sell sebesar Rp 109,9 miliar.

Baca Juga

"Jelang akhir pekan ini IHSG terseret ke zona merah. Pasar tampaknya khawatir akan kondisi perekonomian Cina yang belum menunjukkan perbaikan signifikan," kata Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya. 

Penurunan IHSG sejalan dengan indeks regional Asia yang mengalami kejatuhan cukup tajam. Hang Seng memimpin dengan pelemahan sebesar dua persen disusul Shanghai Composite yang melemah lebih dari satu persen.

Pelaku pasar menilai kebijakan-kebijakan pemerintah Cina belum mampu mengangkat perekononian negara tersebut. Pelaku pasar kecewa melihat indikator ekonomi Cina yang kurang menggembirakan.

Di sisi lain, krisis yang dialami raksasa properti Evergrande semakin mempersulit sistem keuangan Cina. Implikasi yang disebabkan krisis ini disebut sangat luas dengan nilai mencapai 60 triliun dolar AS. Hal ini diperkirakan akan memberikan efek domino ke sektor perbankan. 

Sementara itu, Perdana Menteri China Li Qiang mengatakan pemerintah akan bekerja untuk mencapai target-target ekonominya untuk tahun ini. Li Qiang menyerukan akan memperluas permintaan domestik dan meningkatkan konsumsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement