Rabu 16 Aug 2023 13:20 WIB

Jokowi: Ekonomi Hijau dan Hilirisasi Peluang Indonesia Jadi Negara Maju

Hilirisasi yang ingin dilakukan pemerintah adalah yang melakukan transfer teknologi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan RI. Presiden Joko Widodo menghadiri Sidang Tahunan MPR Tahun 2023 kali ini mengenakan pakaian adat Tanimbar Maluku.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan peran sektor ekonomi hijau dan hilirisasi sebagai peluang untuk meraih kemajuan bangsa. Sebab, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam, termasuk bahan mineral hasil perkebunan, hasil kelautan, serta sumber energi baru dan terbarukan.

Namun, kata Jokowi, memiliki kekayaan SDA saja tidaklah cukup. Karena akan membuat Indonesia menjadi bangsa pemalas yang hanya menjual bahan mentah kekayaannya saja tanpa adanya nilai tambah dan keberlanjutan. Hal ini disampaikan Jokowi dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Baca Juga

“Saya ingin tegaskan Indonesia tidak boleh seperti itu. Indonesia harus menjadi negara yang juga mampu mengolah sumber dayanya, mampu memberikan nilai tambah dan menyejahterakan rakyatnya. Dan ini bisa kita lakukan melalui hilirisasi yang sudah ratusan kali saya sampaikan, sudah puluhan kali saya sampaikan,” ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, hilirisasi yang ingin dilakukan pemerintah adalah hilirisasi dengan melakukan transfer teknologi dan memanfaatkan sumber energi baru dan terbarukan, serta meminimalisir dampak lingkungan. Pemerintah, kata Jokowi, juga telah mewajibkan perusahaan tambang membangun pusat persemaian untuk menghutankan kembali lahan pasca tambang.

“Hilirisasi yang ingin kita lakukan adalah hilirisasi yang tidak hanya pada komoditas mineral. Tapi juga non mineral seperti sawit, rumput laut, kelapa, dan komoditas-komoditas potensial lainnya yang mengoptimalkan kandungan lokal dan yang bermitra dengan UMKM petani dan nelayan sehingga manfaatnya terasa langsung bagi rakyat kecil,” jelas Jokowi.

Upaya ini, kata Jokowi, saat ini tengah dilakukan dan harus terus dilanjutkan. Menurutnya, hal ini memang awalnya akan terasa pahit bagi para pengekspor bahan mentah serta bagi pendapatan negara dalam jangka pendek.

Namun Jokowi yakin, jika ekosistem besarnya sudah terbentuk serta pabrik pengolahannya sudah beroperasi, maka nantinya akan berbuah manis terutama bagi kesejahteraan masyarakat.

“Jika ekosistem besarnya sudah terbentuk, jika pabrik pengolahannya sudah beroperasi, saya pastikan ini akan berbuah manis pada akhirnya. Terutama bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata Jokowi.

 

 

Ia mencontohkan, kebijakan....

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement