Senin 14 Aug 2023 10:32 WIB

Erick Dorong Kolaborasi BUMN-Swasta Lewat Forum Sinergi dengan Kadin Indonesia

BUMN bersama swasta berperan penting meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Erick dorong kolaborasi BUMN-swasta lewat Forum Sinergi dengan Kadin Indonesia, (ilustrasi)
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Erick dorong kolaborasi BUMN-swasta lewat Forum Sinergi dengan Kadin Indonesia, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menghadiri Forum Sinergi BUMN-Swasta bertajuk "Kolaborasi untuk Pembangunan Inklusif", yang digelar Kadin Indonesia dan Kementerian BUMN di Ritz Carlton Pacific Place SCBD, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Kehadiran Erick langsung disambut hangat Ketua Umum Kadin Indonesia, M Arsjad Rasjid, dan sejumlah pengurus Kadin Indonesia. Arsjad menyampaikan perekonomian Indonesia mencatatkan kinerja yang relatif lebih baik dari negara berkembang lainnya selama dan setelah periode pandemi Covid-19. Arsjad menyebut peran penting BUMN yang bersama-sama swasta meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Juga

"Kunci keberhasilan dalam empat tahun terakhir adalah kolaborasi yang sangat baik antara Pemerintah, termasuk BUMN dengan sektor swasta dalam memitigasi dampak pandemi dan mendorong pemulihan," ujar Arsjad. 

Namun, di era pascapandemi, ucap dia, Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan global yang semakin kompleks seperti fluktuasi harga pangan dan energi, risiko geopolitik, serta kebijakan moneter ketat dari bank sentral dunia. Arsjad menyebut sinergi antara BUMN dan sektor swasta bukan hanya menjadi penting, tetapi juga menjadi sebuah keharusan untuk mengakselerasi kemajuan ekonomi Indonesia. 

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Kementerian BUMN bersama Kadin berkomitmen memperkuat sinergi yang inklusif untuk memastikan keberlanjutan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi ke depannya. 

"Kementerian BUMN dan Kadin Indonesia menciptakan platform strategis Forum Sinergi BUMN-Swasta untuk memfasilitasi dialog dan inisiatif bersama demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," kata Erick.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement