Sabtu 05 Aug 2023 21:22 WIB

Ini Dia Tiga Besar Negara Asal Para Pelancong Bali

Singapura mengalami lonjakan signifikan selalu di bulan Juni.

 Wisatawan yang tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai berpose untuk foto kenang-kenangan di depan logo Bali, di Kuta, pulau Bali, Kamis (5/1/2023). Kementerian Pariwisata mengatakan negara akan siap menyambut wisatawan dari China mengikuti rencananya untuk membuka kembali perbatasan pada 08 Januari 2023.
Foto: EPA-EFE/MADE NAGI
Wisatawan yang tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai berpose untuk foto kenang-kenangan di depan logo Bali, di Kuta, pulau Bali, Kamis (5/1/2023). Kementerian Pariwisata mengatakan negara akan siap menyambut wisatawan dari China mengikuti rencananya untuk membuka kembali perbatasan pada 08 Januari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali Endang Retno Sri Subiyandani menyebut peningkatan kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Pulau Dewata tertinggi sepanjang Juni 2023 dipimpin oleh Singapura. 

Ia mengatakan di Denpasar, Sabtu (5/8/2023) kunjungan wisatawan dari Singapura pada Juni sebanyak 30.132 kunjungan atau naik 62,96 persen dari bulan sebelumnya.   

Dengan demikian Singapura yang sebelumnya hanya di posisi 10 besar kunjungan tertinggi kini berada di posisi ketiga setelah Australia yang peningkatannya hanya 14,33 persen dan India 7,93 persen.   

“Untuk Singapura memang secara series selalu terjadi lonjakan di Juni dan puncaknya adalah akhir tahun,” kata Endang kepada Antara.   

Menurut dia, posisi kedatangan wisman Singapura pada Juni 2023 ini bahkan melampaui posisi sebelum pandemi, sehingga dapat diprediksi kunjungannya pada akhir tahun akan meningkat mengikuti catatan tahun-tahun sebelumnya.   

Adapun total wisman yang masuk ke Bali selama Juni 2023 adalah 478.198 orang, nilai ini meningkat dari Mei sebesar 8,81 persen.   

“Jadi dari 478.198 kunjungan, 478.127 masuk melalui pintu udara Bandara I Gusti Ngurah Rai dan nilainya meningkat 8,8 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya. Kemudian yang melalui pintu laut yaitu Pelabuhan Benoa, Celukan Bawang, dan Padang Bai sebanyak 71 kunjungan, ini meningkat 238,1 persen,” ujar Endang.   

Meski tak setinggi Singapura, BPS Bali juga mencatat kenaikan kunjungan wisman dari Amerika Serikat sebesar 9,82 persen atau sebanyak 25.821 kunjungan dari Tiongkok 9,18 persen atau total 25.698 kunjungan.   

Dengan demikian secara kumulatif sepanjang semester satu 2023 total wisman yang datang ke Bali adalah 2.355.413 kunjungan atau sebesar 45,39 persen dari total 5.189.431 kunjungan ke Indonesia.   

"Kalau kita bandingkan kondisi wisman sebelum dan setelah pandemi, secara kumulatif capaian 2023 masih lebih rendah dari 2019 namun lebih baik jika dibandingkan 2022. Capaian kumulatif jumlah wisman Januari sampai Juni 2023 naik 543,2 persen dari Januari sampai Juni 2022, jadi terjadi peningkatan cukup baik,” ujar Kepala BPS Bali.   

Dari catatan ini, pihaknya juga menemukan bahwa kawasan ASEAN turut mendongkrak jumlah kunjungan wisman ke Pulau Dewata.   

“ASEAN memang cukup mendongkrak capaian kunjungan wisman langsung ke Bali. di Bulan juni saja kunjungan ASEAN naik 27,25 persen bahkan secara absolut jumlah wisman ASEAN naik terbanyak kedua naik 15.263 kunjungan setelah wisman asal kawasan Oseania,” katanya.   

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement