Rabu 02 Aug 2023 14:23 WIB

Cinema XXI Targetkan Tambah 80 Layar Sampai Akhir 2023

XXI berencana menambah hingga 140 layar pada 2024

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Jajaran direksi PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI) saat seremonial pencatatan saham CNMA di Bursa Efek Indonesia, Rabu (2/8/2023).
Foto: Dok. Retno Wulandhari
Jajaran direksi PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI) saat seremonial pencatatan saham CNMA di Bursa Efek Indonesia, Rabu (2/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI) berkomitmen akan terus berekspansi seusai mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampai akhir tahun ini, Cinema XXI berencana menambah sebanyak 80 layar.

Selain itu, perseroan juga berencana menambah hingga 140 layar pada 2024. "Untuk kebutuhan tersebut, kami mengalokasikan dana 500 ribu dolar AS per layar," kata Sekretaris Perusahaan Cinema XXI Tri Rudy Anitio, Rabu (2/8/2023).

Baca Juga

Dengan hitungan kurs saat ini Rp 15.194, artinya Cinema XXI mengalokasikan Rp 607,76 miliar untuk penambahan 80 layar baru hingga dipengujung 2023. Menurut Tri, dana tersebut akan berasal dari perolehan initial public offering (IPO).

Tri menjelaskan, target penambahan layar baru tersebut sejalan dengan pertumbuhan penonton bioskop yang menunjukkan tren positif. Pada tahun ini, Tri memproyeksikan jumlah penonton akan meningkat 25 persen dari 67 penonton pada tahun lalu.

Tri meyakini prospek bisnis bioskop akan positif seiring dengan industri perfilman yang terus membaik setelah meredanya pandemi Covid-19. Bioskop akan diramaikan film-film baru yang mulai banyak diproduksi pascapandemi terutama pada tahun ini.

Sebagai informasi, Cinema XXI berhasil meraup dana Rp 2,25 triliun. Sekitar 65 persen dari dana hasil IPO itu digunakan untuk pendanaan belanja modal pengembangan jejaring bioskop di Indonesia.

Perseroan berencana membangun bioskop baru, membeli peralatan proyeksi gambar dan suara dengan teknologi terbaru dan peralatan lainnya. Cinema XXI berencana menambah jumlah layar sekitar 10 persen per tahun hingga lima tahun ke depan yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement