Sabtu 29 Jul 2023 22:08 WIB

Menhub Sebut Laju LRT Jabodebek Sudah Lebih Halus dan Nyaman

Pengujian LRT pada hari ini dilakukan dalam tiga tahap.

Foto udara sejumlah Kereta LRT (Light Rail Transit) parkir  di depo Jati Mulya, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/7/2023). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 tahun 2023 tentang tarif angkutan orang dengan Kereta Api Ringan terintegtasi di wilayah Jabodebek (Jakarta Bogor Depok Bekasi) yaitu Rp 5.000 untuk 1 kilometer pertama dan selanjutnya masyarakat dikenakan Rp 700 setiap kilometer berikutnya.
Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Foto udara sejumlah Kereta LRT (Light Rail Transit) parkir di depo Jati Mulya, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/7/2023). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 tahun 2023 tentang tarif angkutan orang dengan Kereta Api Ringan terintegtasi di wilayah Jabodebek (Jakarta Bogor Depok Bekasi) yaitu Rp 5.000 untuk 1 kilometer pertama dan selanjutnya masyarakat dikenakan Rp 700 setiap kilometer berikutnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan laju Light Rail Transit (LRT) Jabodebek sudah lebih halus dan nyaman setelah dia kembali mengecek langsung proses pengujian LRT Jabodebek.

"Saya bahagia bahwa kini sudah semakin baik dibandingkan pengujian sebelumnya. Saya minta kepada operator, jika ada kelemahan agar segera diperbaiki dan ditingkatkan," ucap Menhub melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (29/7/2023).

Baca Juga

Menhub pada Sabtu ini mengikuti uji coba LRT Jabodebek mulai dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta ke Stasiun Harjamukti, Depok lalu ke Stasiun Jatimulya, Bekasi. Menhub ingin memastikan aspek keselamatan telah terpenuhi sebelum nantinya LRT Jabodebek mulai beroperasi secara komersial.

Ia menyebut pengujian dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama, yaitu dengan pengoperasian semua kereta LRT untuk memastikan aspek keamanan dan keselamatan terpenuhi di semua kereta yang akan dioperasikan.

Selanjutnya tahap kedua, pengoperasian kereta dengan jumlah penumpang maksimal. Uji coba tahap kedua tersebut sekaligus untuk memastikan pelayanan penumpang serta tingkat kenyamanan penumpang. Kemudian, tahap ketiga dilakukan uji coba dengan headway ketat dan rute pulang-pergi (PP).

"Uji coba ini kita lakukan hingga lima hari sebelum 18 Agustus sehingga dapat segera kita laporkan kepada presiden. Jika pengujian berjalan lancar, operasional LRT Jabodebek secara komersial dapat dilakukan saat kita merayakan HUT Ke-78 Republik Indonesia," ungkap Menhub.

Selain menjajal LRT, Menhub juga mengunjungi gedung Operation Control Center (OCC) LRT Jabodebek dan memberikan pengarahan dan motivasi kepada para petugas, mulai dari train attendant, petugas OCC sampai kepala Stasiun LRT Jabodebek. Menhub juga mempersilakan kepada para petugas untuk menyampaikan aspirasinya sebagai bahan masukan dan evaluasi.

"Ketika kereta ini sudah berjalan, maka kita tidak bisa berhenti atau mundur lagi. Kalau ada masalah pasti akan banyak keluhan dari masyarakat. Untuk itu, kita harus pastikan dengan quality control dan tingkat keselamatan yang baik," ujar Menhub.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo mengapresiasi kehadiran Menhub yang dapat menjadi penyemangat bagi jajaran KAI, khususnya divisi LRT Jabodebek dalam mempersiapkan pengoperasian LRT Jabodebek.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement