Ahad 16 Jul 2023 19:30 WIB

Masyarakat Kelola 3.000 Hektare Tanaman Kopi KPH Kedu Utara Perhutani

Dua pertiga dari lahan itu merupakan area PMO Kopi.

Warga memanen kopi Robusta di perkebunan di Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (31/8/2022) (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Warga memanen kopi Robusta di perkebunan di Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (31/8/2022) (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Sekitar 3.000 hektare tanaman kopi di lahan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kedu Utara Perum Perhutani dikelola oleh masyarakat di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

"Hasil identifikasi kami dari hutan yang dikelola Perhutani sebagian ada tanaman kopi yang dikelola oleh petani," kata Kepala Divisi Multi Usaha Kehutanan Perhutani Erik Alberto.

Baca Juga

Ia menuturkan budi daya kopi di Jawa Tengah tidak terlepas dari peran serta pengelolaan lahan Perhutani oleh masyarakat sekitar dengan produktivitas 250 kilogram green bean per hektare per tahun. Produktivitas tersebut masih rendah dan perlu ditingkatkan untuk memberikan penghidupan yang lebih baik bagi masyarakat.

Kabupaten Temanggung yang kawasan hutannya masuk wilayah Kedu Utara merupakan salah satu KPH Perum Perhutani yang memiliki tanaman kopi terluas di Jateng. Erik menuturkan Perum Perhutani sebagai salah satu BUMN yang tergabung dalam PMO Kopi Nusantara tahun ini akan melakukan perluasan implementasi PMO Kopi setelah kemarin di Jatim dan Jabar kemudian masuk ke Jateng.

Ia menyebutkan, dari sekitar 3.000 hektare tanaman kopi KPH Kedu Utara di Temanggung, ada 2.000 hektare yang masuk dalam PMO Kopi Nusantara. "Harapannya dua pertiga kawasan yang masuk program tersebut nantinya produksinya bisa lebih baik," kata dia.

Ia menyampaikan kopi Perhutani yang berada di bawah naungan ini merupakan tantangan tersendiri, agar produksi kopi bisa meningkat dan hutannya tetap bagus.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement