Jumat 14 Jul 2023 05:59 WIB

Sucofindo Bukukan Pertumbuhan Laba Bersih 65,1 Persen pada 2022

Sampai akhir 2022, Sucofindo masih fokus pada layanan jasa pertambangan dan migas

Direktur Utama PT Sucofindo Jobi Triananda Hasjim.
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Utama PT Sucofindo Jobi Triananda Hasjim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sucofindo membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 65,1 persen secara tahunan pada 2022, dengan pendapatan sebesar Rp 2,9 triliun yang tumbuh 8,6 persen secara tahunan pada saat yang sama.

Direktur Utama PT Sucofindo Jobi Triananda Hasjim mengatakan, kenaikan ini merupakan andil atas kolaborasi dan inovasi antara pegawai yang mengedepankan nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), serta sinergi dengan para pemangku kepentingan.

Baca Juga

"Sampai akhir 2022, PT Sucofindo masih berfokus pada pengembangan digital dan layanan jasa di sektor pertambangan dan migas," kata Jobi, dilansir Antara, Jumat (14/7/2023).

Untuk pengembangan digital, PT Sucofindo mampu melayani Sistem Pemantauan Kualitas Air Limbah secara Terus-menerus dalam Jaringan (SPARING) dan Monitoring Vessel Fuel Consumption. Selanjutnya, untuk pengembangan portofolio mineral dan batu bara, PT Sucofindo turut mendukung pemerintah dalam mengoptimalkan implementasi aplikasi Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (SIMBARA) untuk mengintegrasikan data pertambangan dari hulu sampai hilir.

PT Sucofindo turut berkolaborasi dengan IDSurvey dalam menyediakan jasa terkait ekonomi hijau dan pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

PT Sucofindo juga turut mendukung program pemerintah dalam percepatan pencapaian industri halal dunia pada 2024 melalui sertifikasi halal dan pelatihan penyelia halal untuk pelaku usaha. Hal itu dilakukan melalui peran PT Sucofindo sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH).

"Kami juga telah melaksanakan MoU dengan beberapa pemerintah provinsi dalam mewujudkan ekosistem halal," ujar Jobi.

PT Sucofindo mendukung pemerintah mendorong perusahaan memenuhi target Nationally Determined Contribution (NDC) dan Net Zero Emission (NZE) melalui Lembaga Verifikasi dan Validasi (LVV) Informasi Lingkungan terhadap Emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

PT Sucofindo telah menyiapkan rencana strategis 2023, yaitu menguatkan kapasitas sumber daya manusia, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas digital dalam kegiatan bisnis dan operasional, serta menyediakan jasa baru yang disesuaikan dengan kebutuhan pemangku kepentingan.

Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN Liliek Mayasari mengapresiasi kinerja PT Sucofindo pada 2022. Ia berharap Sucofindo mengembangkan bisnis baru pada 2023 baik organik maupun anorganik.

Sucofindo juga diharapkan melakukan implementasi hasil riset dan inovasi, serta pengembangan digital dengan perencanaan dan mitigasi risiko yang matang. "Hal itu agar produk dan jasa tersebut mampu menghasilkan sumber pendapatan dan meningkatkan kinerja perusahaan," kata Liliek.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement