REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Lebih dari dua dasawarsa, PT Bravo Satria Perkasa (BSP) Alih Daya terus tumbuh dan berkembang. Kini, BSP Alih Daya berusia 21 tahun. Tepat tanggal 12 Juli 2023, BSP Alih Daya telah menunjukkan keberadaannya di bisnis usaha jasa outsourcing, salah satunya jasa pengamanan (satpam).
BSP Alih Daya yang lahir pada 12 Juli 2002 ini, kini telah memiliki kantor di 25 kota besar di Indonesia, baik itu di wilayah Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Indonesia Timur. Dengan tenaga outsourcing ribuan orang terus memberikan manfaat untuk masyarakat.
Dalam sambutannya, Rangga Aditya Nugroho Direktur Utama PT Bravo Satria Perkasa, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengguna jasa yang telah setia, serta percaya kepada BSP. “Semoga kita dapat melanjutkan kerja sama ini, menjadi semakin erat,” ungkapnya di Graha BSP Jakarta, Rabu (12/7).
Rangga menambahkan, sudah lebih dari dua dekade perusahaan ini berdiri, melalui pasang surutnya bisnis, namun tetap mampu terus bergerak, tentunya dengan segala konsekuensi yang ada.
“Saya berpesan, kepada seluruh keluarga besar PT Bravo Satria Perkasa untuk tetap bersemangat, serta selalu menjadi bagian dari solusi pada setiap persoalan yang dihadapi PT Bravo Satria Perkasa,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Rangga mengajak seluruh stakeholder untuk bekerja dengan penuh rasa syukur, rasa bangga, dan tetap inovatif, memberikan layanan terbaik kepada para pengguna jasa yang telah loyal dalam bekerja sama dengan PT Bravo Satria Perkasa.
“Apa yang menjadikan PT Bravo Satria Perkasa seperti saat ini adalah keinginan dan kemampuan untuk berevolusi, serta berani untuk menangkap peluang yang ada,” tuturnya.
Tetap Semangat dan Inovatif
Hal senada disampaikan Direktur PT Bravo Satria Perkasa, H Djarot Soeprianto. “Kita harus tetap semangat dan inovatif. Tahun 2012 lalu kita sudah mencanangkan tagline ‘one team one mission one goal’, berkat semangat ini, kita sekarang masih menjadi BUJP (Badan Usaha Jasa Pengamanan) unggulan di Indonesia,” ungkapnya.
Djarot merasa bersyukur, bahwa BSP telah berhasil melewati masa penurunan ketika masa pandemi. Namun demikian, bukan hanya BSP yang mengalami penurunan, karena hampir semua usaha bisnis mengalami hal yang sama.
“Pasang surut kita lalui, tiga tahun kemarin lebih banyak surut yang kita alami, tidak hanya kita, semua perusahaan bahkan multinasional mengalami kemunduran. Alhamdulillah kini kita bisa terus bangkit,” tuturnya.
Djarot juga mengingatkan kembali, bahwa tahun 2017 telah dicanangkan tagline "Bekerja keras, bergerak cepat, bertindak tepat". “ Jika slogan ini kita wujudkan dalam pelayanan niscaya BSP akan semakin maju. Tagline ini harus benar-benar kita jiwai, masuk ke lubuk hati kita yang paling dalam. Jika BSP berkembang dengan pesat maka koperasi security Indonesia akan maju juga,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, tampak hadir para direksi dan komisaris. Rangga Aditya Nugroho selaku direktur utama, H Djarot Soeprianto selaku direksi BSP, dan Komisaris Mochammad Budi Wicaksono. Selain itu juga para jajaran pemegang saham, serta seluruh tim area dan departemen BSP.
HUT BSP ke-21 kali ini berbeda dengan sebelumnya. Kali ini dengan panggung sederhana tapi penuh makna. Bahkan, hari jadi BSP ini juga memberikan kesempatan kepada beberapa UMKM, terutama kuliner, disiapkan untuk para pegawai BSP.
Tampak terlihat ada gerobak satai kambing dan ayam, makanan siomai, bakso, dimsum, es dawet, dan es doger. Dengan penuh kebersamaan, seluruh karyawan bisa menikmatinya dengan sepuasnya sembari diiringi organ tunggal dengan biduan bersuara merdu.