REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komitmen kolaborasi Kejaksaan Agung dan Kementerian BUMN ternyata memiliki manfaat besar. Selain meningkatkan kepercayaan publik ke kejaksaan, mampu mengoptimalisasi manfaat BUMN-BUMN di Indonesia.

Bagi Kejagung, misal, kepercayaan masyarakat tercatat lembaga-lembaga survei sangat tinggi dan terus naik signifikan. Hal ini dirasa merupakan dampak dari kesuksesan Kejagung mengungkap kasus-kasus korupsi besar.

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, setuju bila lembaga-lembaga negara seperti kementerian mampu menjalin kolaborasi dengan aparat-aparat penegak hukum. Salah satunya Kejagung dan Kementerian BUMN.

"Kolaborasi dan kerja sama (Kejagung-Kementerian BUMN) itu dalam rangka untuk pencegahan terhadap tindak pidana korupsi, serta dalam rangka meningkatkan kinerja BUMN," kata Viva kepada Republika, Rabu (12/7).

Kejagung dan Kementerian BUMN memang terus meningkatkan kolaborasi dalam rangka bersih-bersih BUMN. Hasilnya, tidak main-main dan berbagai kasus korupsi terbongkar mulai dari Jiwasraya, Garuda, Waskita, dan lain-lain.

Ia mengingatkan, BUMN merupakan lembaga negara yang sangat besar. Maka itu, Viva menekankan, di samping harus dipantau secara internal, BUMN-BUMN memang perlu dipantau secara eksternal, salah satunya Kejagung.

Jubir PAN ini berharap, setelah kerja sama atau kolaborasi Kejagung dan Kementerian BUMN ini dapat meningkatkan kinerja BUMN-BUMN di Indonesia. Sehingga, nanti BUMN benar-benar menjadi bagian dari kekuatan negara.

"Dapat mengembangkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan negara, serta dapat memberikan manfaat kepada masyarakat," ujar Viva.

Dalam survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada Juli 2023, Kejagung meraih tingkat kepercayaan sangat tinggi. Kejagung mampu meraih 81,2 persen kepercayaan publik dan menjadi yang tertinggi sejak 1999. (Wahyu Suryana)

Ikuti Whatsapp Channel Republika