REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dalam empat aspek, yaitu ekonomi, lingkungan, sosial, hukum dan tata kelola. Berdasarkan catatan perusahaan, program pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas telah menjangkau 7,2 juta jiwa pada 2022.
Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan, jumlah tersebut juga mencakup kelompok usaha mikro kecil dan menengah yang ditargetkan naik kelas. UMKM yang terlibat juga termasuk kelompok yang tergabung di Rumah BUMN SIG Rembang.
“Melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan, Semen Indonesia berkomitmen mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata Vita dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (7/7/2023).
Pada aspek ekonomi, Semen Indonesia berupaya masuk dari sisi pengentasan kemiskinan yang tengah menjadi salah satu fokus pemerintah. Salah satu program yang dijalankan yakni pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
Pada aspek lingkungan, Semen Indonesia berpartisipasi dalam mengatasi masalah sampah perkotaan melalui fasilitas refuse-derived fuel, salah satu pemanfaatan sampah perkotaan menjadi sumber energi alternatif terbarukan.
Refuse-derived fuel dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif dalam proses produksi semen hingga tiga persen pada substitusi energi panas. Semen Indonesia membangun refuse-derived fuel melalui anak usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk di Cilacap, Jawa Tengah.
Refuse-derived fuel yang dikelola oleh Solusi Bangun Indonesia mampu mengolah 160 ton limbah untuk menghasilkan sekitar 70 ton refuse-derived fuel per hari. Jumlah tersebut berpotensi menggantikan 40 ton batu bara per hari.
Adapun pada aspek sosial, Semen Indonesia andil dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Dalam bidang kesehatan, Semen Indonesia berupaya membantu menurunkan angka stunting di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Sementara dari segi pendidikan, Semen Indonesia memberikan beasiswa, bantuan pendidikan bagi anak yatim dan disabilitas, pelatihan pendidikan guru merupakan, pendidikan kejuruan berbasis perusahaan atau enterprise-based vocational education serta program Pesantrenpreneur (Pendidikan Vokasi Pondok Pesantren).
“Bagi Semen Indonesia, keberlanjutan merupakan ikhtiar untuk menciptakan kehidupan yang baik saat ini dan generasi mendatang,” ujar Vita.