Jumat 07 Jul 2023 21:59 WIB

SDM Sektor Industri Bisa Bawa RI Jadi Negara Maju pada 2030

Kemenperin saat ini memiliki Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0)

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Aktivitas di Gedung PIDI 4.0.
Foto: Dok. Kemenperin
Aktivitas di Gedung PIDI 4.0.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyebut sumber daya manusia yang berkualitas pada sektor industri menjadi kunci agar Indonesia masuk sebagai negara maju pada 2030. Hal ini sekaligus membantu industri di Indonesia bertransformasi menuju industri 4.0.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian Masrokhan saat ini pemerintah memiliki Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0).

"Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, maka PIDI 4.0 dibangun dengan visi menjadi solusi satu atap dalam pengadopsian industri 4.0 di Indonesia dan menjadi jendela Indonesia 4.0 untuk dunia," ujar Masrokhan dalam keterangan resmi, Jumat (7/6/2023).

PIDI 4.0 merupakan bagian dari salah satu program prioritas nasional, yakni Making Indonesia 4.0 yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2018. Melalui Making Indonesia 4.0, Indonesia berpotensi menjadi salah satu negara dengan ekonomi teratas dunia pada 2030.

Dia menjelaskan, saat ini PIDI 4.0 juga dapat dikunjungi oleh masyarakat dan terbuka berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, pelaku industri, aparatur sipil negara dan masyarakat umum. Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa mengenal teknologi industri 4.0, sehingga bisa lebih siap dalam menghadapi industri ke depan.

“Tantangan ke depan tidak hanya cukup dengan menghasilkan SDM yang kompeten saja, namun SDM yang sudah tidak gagap dengan transformasi teknologi 4.0. PIDI 4.0 dapat menjadi jembatan untuk mengakselerasi transformasi tersebut,” jelasnya.

Sementara itu Akademisi Universitas Diponegoro, Paryanto, menambahkan sumber daya manusia yang kompeten dan melek digital dapat mendorong majunya sektor industri di Tanah Air. 

"PIDI 4.0 sebagai one stop solution bagi berbagai stakeholder dalam menciptakan ekosistem yang kuat dan berkelanjutan untuk mewujudkan aspirasi Making Indonesia 4.0," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement