REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Tim perumus harga tandan buah segar (TBS) sawit Provinsi Jambi untuk periode 30 Juni-6 Juli 2023 menetapkan harga minyak sawit mentah (CPO) naik hanya Rp 50 per kilogram dari Rp 10.267 menjadi Rp 10.317 per kilogram (kg).
"Tim juga telah menyepakati harga sawit umur 10-20 tahun naik tipis Rp 9 per kilogram dari Rp 2.253 menjadi Rp 2.262 per kg, sedangkan inti sawit juga turun tipis Rp 5 per kgdari Rp 4.618 jadi Rp 4.603 per kg," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Agusrizal.
Harga TBS ini adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah jadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit, dengan Pemerintah Provinsi Jambi saat ini juga tengah membentuk Satgas Pemantau Harga TBS sawit yang ada di daerah.
Berikut informasi selengkapnya harga TBS di Jambi periode 30 Juni–6 Juli:
- usia tanam tiga tahun: Rp 1.787 per kg
- usia tanam empat tahun: Rp 1.887 per kg
- usia tanam lima tahun: Rp 1.976 per kg
- usia tanam enam tahun: Rp 2.060 per kg
- usia tanam tujuh tahun: Rp 2.112 per kg
- usia tanam delapan tahun: Rp 2.155 per kg
- usia tanam 9 tahun: Rp2.199 per kg
- usia tanam 10-20 tahun: Rp 2.263 per kg
- usia tanam 21-24 tahun: Rp 2.191 per kg
- usia tanam di atas 25 tahun: Rp 2.084 per kg
Turunnya harga TBS dan CPO tersebut diketahui berdasarkan hasil rapat penetapan harga CPO, TBS, dan inti sawit, yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
Harga TBS ini sendiri bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit.
Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pihak pemerintah telah menyarankan kepada seluruh kabupaten, agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing.