Ahad 02 Jul 2023 08:20 WIB

Diskoperindag Catat Produk UMKM Tembus Pasar ASEAN Bertambah

Pesanan tetap produk unggulan UMKM Cianjur yang rutin setiap bulannya berasal ASEAN.

Pedagang memasukan kopi kedalam kemasan di Dunia Kopi, Pasar Santa, Jakarta, Selasa (14/3/2023). Kementerian Pertanian mencatat nilai ekspor kopi pada tahun 2022 mencapai 16,44 triliun atau meningkat 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan ditargetkan meningkat hingga tiga kali lipat pada tahun 2024.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pedagang memasukan kopi kedalam kemasan di Dunia Kopi, Pasar Santa, Jakarta, Selasa (14/3/2023). Kementerian Pertanian mencatat nilai ekspor kopi pada tahun 2022 mencapai 16,44 triliun atau meningkat 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan ditargetkan meningkat hingga tiga kali lipat pada tahun 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat produk unggulan UMKM di Cianjur yang dapat menembus pasar ASEAN terus bertambah, dengan jumlah pesanan setiap bulan mencapai beberapa ton, seperti gula semut dan kopi Luwak.

Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Cianjur, Epra Haryono saat dihubungi, Sabtu (2/7/2023), mengatakan jumlah produk UMKM asal Cianjur yang berhasil menembus pasar ASEAN dan negara lain di luar negeri terus bertambah, sebelumnya hanya dua jenis radio antik dan sambal honje.

"Tahun lalu sejumlah produk UMKM yang sudah memiliki pasar di sejumlah negara ASEAN, seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam seperti radio antik dan sambal honje dengan omzet per bulan sekitar ratusan juta rupiah," katanya.

Tahun ini sejumlah produk unggulan seperti bunga potong, lampu gentur, gula semut, dan kopi luwak mendapat pasar rutin setiap bulannya dengan angka pengiriman setiap bulan mencapai beberapa ton yang dikirim melalui pengekspor di Kota Bogor dan Jakarta.

Tercatat setiap bulannya, perajin gula semut mendapat pesanan tiga ton dari sejumlah negara ASEAN dan negara di Timur Tengah, seperti Dubai, Abu Dhabi, dan Uni Emirat Arab, kopi luwak MB 20 kilogram per bulan dan 100 buah lampu gentur berbagai ukuran setiap bulan.

"Seiring bertambahnya jumlah produk unggulan UMKM Cianjur yang tembus pasar luar negeri, kami dari dinas mencoba berkoordinasi dan mencari akses melalui kementerian di pusat untuk mendapat pasar di luar negeri guna memperkenalkan produk unggulan Cianjur lainnya," kata Epra.

Sedangkan untuk meningkatkan produk UMKM Cianjur, agar lebih banyak lagi menembus pasar ASEAN dan internasional pihaknya menggencarkan pelatihan, pembinaan dan mengenalkan pemasaran digital bagi pelaku UMKM guna memudahkan mereka mendapatkan pasar sampai ke luar negeri.

"Selama dua tahun terakhir, pesanan tetap produk unggulan UMKM Cianjur yang rutin setiap bulannya berasal dari negara ASEAN, seperti Malaysia, Singapura, Brunei, dan sejumlah negara di Timur Tengah," katanya lagi.

Epra menambahkan, tahun ini pihaknya sedang mempersiapkan beberapa produk unggulan UMKM Cianjur yang akan menembus pasar luar negeri, yaitu bunga potong jenis pikok dan kacang sanca ichi.

"Kami akan melakukan penjajakan pengiriman di tahun ini untuk dua produk itu," katanya pula.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement